Liputan6.com, Serdang Bedagai Keresahan warga Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut) terkait aksi pencurian pakaian dalam wanita akhirnya terjawab. Hal ini setelah aksi pencuri diungkap oleh adik kandungnya sendiri.
Sosok pencuri pakaian dalam wanita di Desa Sei Bamban adalah SO. Pria 40 tahun ini diketahui telah mencuri ratusan pakaian dalam wanita di desa tersebut. Aksi SO dilaporkan oleh adik kandungnya sendiri ke Kepala Dusun 1 Desa Sei Bamban, Ofyar Azwar.
"Yang laporkan adik kandungnya sendiri. Setelah kita tanya ke yang bersangkutan, dia mengakui perbuatannya," kata Azwar, Selasa (18/8/2020).
Advertisement
Baca Juga
Diungkapkan Azwar, adik kandung SO melaporkan perbuatan tersebut dikarenakan sudah sangat resah dengan tindakan saudaranya. SO kemudian diamankan oleh warga dan perangkat desa pada Kamis, 13 Agustus 2020.
"Akibat ulah pelaku, warga sempat resah. Tidak hanya satu atau dua orang yang kehilangan pakaian dalam, tapi hampir satu kampung," ungkapnya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Sudah 1 Tahun
Diterangkan Azwar, keresahan warga akibat aksi pencurian pakaian dalam wanita sudah dirasakan selama 1 tahun belakangan. Apalagi selama ini pencuri tidak diketahui, dan belakangan terungkap bahwa SO pelakunya.
"Sudah 1 tahun sebelum ketahuan dia (SO) pelakunya," terang Azwar.
SO sempat berusaha lari saat hendak diamankan warga dan perangkat desa. Namun aksinya tersebut berhasil diamanakan. Barang bukti pakaian dalam yang diamankan dari SO hampir satu karung goni penuh.
"Pengakuannya mau dijual. Warga nggak yakin. Jumlahnya ada ratusan," sebutnya.
Advertisement
Diusir Warga
Oleh warga dan perangkat desa, SO sempat dibawa ke kantor polisi untuk dipenjarakan. Belakangan warga mengurungkan niat, dan sepakat untuk mengusir pencuri pakaian dalam wanita tersebut.
"Kesepakatan warga diusir dari kampung. Saat ini dia (SO) sudah pergi," Azwar menuturkan.
Diterangkan Azwar, SO berstatus sebagai duda yang sudah bercerai dengan istrinya beberapa tahun lalu. SO juga diketahui tidak memiliki pekerjaan, dan sudah menganggur sejak lama.
"Kalau dari keterangan warga, pernah kerja di angkutan umum, belakangan sudah tidak lagi," Azwar menandaskan.