Liputan6.com, Manado - Gempa tektonik mengguncang wilayah Sulawesi Utara, Minggu (6/9/2020), sekitar pukul 23:23 Wita. Gempa yang berpusat di Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud ini terasa di beberapa daerah di Sulut.
“Tidak terlalu kuat, hanya agak lama sekitar 3-5 detik. Dan beberapa kali guncangan, sekitar 3 kali,” ungkap Rivo Pudihang, warga Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Advertisement
Baca Juga
Sementara, seorang warga Kabupaten Kepulauan Sitaro Wydia Maria juga mengaku merasakan guncangan gempa itu.
“Di Siau terasa sekitar 15 detik lamanya,” ujarnya.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 6,7. Episenter gempa bumi terletak di koordinat 6,42 LU dan 125,92 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 280 kilometer arah utara Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut di kedalaman 117 kilometer.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengungkapkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik,” ujarnya.
Rahmat mengatakan, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Tahuna dan Siau III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini yang berpusat di Talaud ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.