Liputan6.com, Majene - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majene, Sulawesi Barat, mengumumkan hasil pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon (bapaslon) bupati dan wakil bupati. Hasil itu dibacakan melalui rapat pleno terbuka penyampaian hasil verifikasi dokumen syarat bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Majene tahun 2020.
Pada Pilkada Mejene tahun ini, terdapat dua bapaslon yang mendaftarkan diri sebagai bupati dan wakil bupati ke KPU, yakni pasangan petahana Fahmi Massiara dan Lukman, serta pasangan Andi Syukri Tammalele dan Arismunandar Kalma.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani bapaslon yang dilakukan di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar pada 10-11 September 2020 lalu. Dari ke empat bakal calon, terdapat satu bakal calon yang tidak memenuhi syarat untuk maju di Pilkada Majene, yakni calon bupati petahana Fahmi Massiara.
Advertisement
Baca Juga
"Kami hanya menyampaikan apa yang menjadi kesimpulan dari tim pemeriksa kesehatan. Bakal calon yang tidak memenuhi syarat bisa dilakukan penggantian oleh partai pengusung," kata Komisioner KPU Majene Munawir, Senin (14/09/2020).
"Hal itu dituangkan dalam berita acara hasil pemeriksaan kesehatan nomor YR.01.01/XVIII.1/14285/2020 tentang hasil pemeriksaan kesehatan calon pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Majene," sambungnya.
Fahmi diketahui tidak mengikuti beberapa tahapan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Wahidin Makassar. Ia memang sudah diwanti-wanti bakal tidak memenuhi syarat untuk maju sebagai bakal calon Bupati Majene 2020.
Menanggapi hasil tersebut, Sekretaris Koalisi Assamaleuang bapaslon Fahmi-Lukman, Hamdan, mengatakan, timnya telah menyiapkan pengganti sang petahana di Pilkada Majene. Hasil tes kesehatan itu sudah diprediksi oleh koalisi sebelumnnya, karena saat menjalani tes, kesehatan Fahmi dalam kondisi yang kurang baik atau sakit.
"Insya Allah, Ibu Fatmawati istri Bapak Fahmi Massiara (sebagai pengganti). Pesan beliau agar partai koalisi tetap solid sekaligus mengamanahkan istri beliau untuk menggantikan posisinya," kata Hamdan.
"Malam ini rencana ada pertemuan partai koalisi untuk membahas itu (penggantian calon)," tutup Hamdan.