Sebulan Buron, Penjambret Sadis Tertangkap Bersembunyi di Loteng Rumah Nenek

Hampir sebulan buron, pelaku jambret tewaskan emak-emak di Jalan Pattimura tertangkap petugas Polresta Pekanbaru di Sijunjung, Sumatra Barat.

oleh M Syukur diperbarui 22 Sep 2020, 04:00 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2020, 04:00 WIB
Jambret tewaskan emak-emak (baju tahanan) bersama barang bukti kejahatannya di Polresta Pekanbaru.
Jambret tewaskan emak-emak (baju tahanan) bersama barang bukti kejahatannya di Polresta Pekanbaru. (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Pekanbaru - Hampir sebulan buron, pelaku jambret yang menewaskan emak-emak di Jalan Pattimura tertangkap petugas Polresta Pekanbaru. Tersangka MAP mendapat tembakan di kakinya ketika bersembunyi di loteng rumah neneknya di Sijunjung, Sumatra Barat.

Pada penangkapan Jumat dini hari, 18 September 2020 itu, petugas mengeluarkan tembakan beberapa kali karena jambret sadis ini mondar-mandir di loteng rumah. Dia mencari celah untuk lolos tapi semua sisi rumah sudah dikepung.

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru Komisaris Awaludin Syam, tembakan terukur harus dilakukan karena rumah nenek tersangka berada di pinggir jalan. Apalagi saat itu sudah dini hari sehingga peluang tersangka lolos sangat terbuka.

"Adapun barang bukti yang disita adalah kalung milik korban, helm dan sepeda motor saat beraksi," kata Awaludin, Senin siang, 21 September 2020.

Awaludin menjelaskan, penangkapan MAP merupakan pengembangan dari tersangka sebelumnya inisial MH. Berkas remaja 17 tahun ini sudah lengkap dan segera diserahkan ke jaksa karena statusnya di bawah umur.

Petugas mendapat informasi MAP berada di Sijunjung, Sumbar. Petugas ke lokasi dan mengintai rumah nenek tersangka tapi ternyata sudah tak di lokasi lagi.

"Dapat kabar tersangka lari ke Kota Padang, sembunyi di rumah pamannya," kata Awaludin.

Tersangka sempat berada di Padang selama sepekan dan tahu polisi berada di sana. Tersangka balik lagi ke rumah neneknya dan kembali dikejar petugas ke sana.

"Jumat dini hari petugas mengepung rumah itu dan tersangka naik ke loteng mencari jalan melarikan diri," ucap Awaludin.

Pengakuan MAP, nenek dan pamannya sudah tahu dirinya terlibat kasus jambret di Pekanbaru. Namun, keduanya tidak mengetahui emak-emak yang menjadi korbannya meninggal dunia.

Kepada petugas, MAP mengaku dua kali beraksi di Jalan Pattimura. Bersama komplotannya, MAP berkeliling memakai sepeda motor dan mengintai warga, khususnya perempuan, yang memakai emas dan telepon genggam.

"Begitu melihat korban memakai emas, langsung dibuntuti dan ditarik emasnya ketika jalan sepi," jelas Awaludin.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Kronologi Kejadian

Untuk korban di Pattimura, tersangka menarik memakai tangan kiri. Karena keras, tersangka membuat korban tersungkur setelah kalung emas berhasil ditarik.

"Kejadian ini sempat viral karena korbannya tergelak di jalan, sudah tak bernyawa," kata Awaludin.

Hasil pemeriksaan, tersangka sudah beraksi 9 kali di Pekanbaru. Selain Pattimura, Jalan SM Amin atau Nangka, Soekarno-hatta dan Jalan Riau menjadi tempat menjambret.

"Saat ini masih menunggu para korban lain melapor," ucap Awaludin.

Atas kejadian ini, Awaludin meminta masyarakat untuk tidak berpenampilan mencolok saat berada di jalan. Kalau ada kalung emas ataupun barang berharga lainnya, sebaiknya ditinggal di rumah.

"Karena jambret itu sistemnya berkeliling, begitu terlihat ada membawa emas langsung dibuntuti, lalu ditarik," terang Awaludin.

Sebagai informasi, korban jambret ini merupakan istri purnawirawan TNI di Pekanbaru. Nasib malang dialami korban usai membeli makanan di Jalan Pattimura Pekanbaru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya