Masih Banyak PR, Nasrul Abit Ingin Tuntaskan Ini Jika Terpilih di Pilgub Sumbar

Nasrul Abit ingin menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum tuntas selama menjadi Wakil Gubernur Sumatera Barat jika terpilih di Pilkada Sumbar 2020.

oleh Novia Harlina diperbarui 23 Okt 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2020, 15:00 WIB
Bakal pasangan calon kepala daerah Sumbar Nasrul Abit-Indra Catri. (Liputan6.com/ Novia Harlina)
Bakal pasangan calon kepala daerah Sumbar Nasrul Abit-Indra Catri. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Padang - Petahana Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Nasrul Abit yang maju dalam pesta demokrasi Pilgub Sumbar 2020 ingin menyelesaikan semua pekerjaan rumah (PR) yang belum tuntas selama menjabat jadi wakil Irwan Prayitno.

Nasrul Abit mengaku maju ke Pilkada Sumbar lantaran merasa memiliki utang, yakni mengeluarkan satu kabupaten dari daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

“Ketika awal menjabat jadi Wagub, saya ditugasi oleh Gubernur Sumbar untuk mendampingi daerah 3T keluar dari status daerah tertinggal. Alhamdulillah Pasaman Barat dan Dharmasraya sudah selesai, tinggal Mentawai,” ujar Nasrul Abit.

Selama menjadi Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit berupaya mengeluarkan tiga daerah dari status tertinggal. Pada 2019, dua kabupaten dinyatakan keluar dari daerah 3T, namun masih menyisakan satu kabupaten lagi. Daerah yang masih berstatus tertinggal ialah Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Tidak hanya berutang mengeluarkan Kabupaten Kepulauan Mentawai dari daerah 3T, Nasrul Abit juga ingin mengeluarkan 120 nagari (desa) yang mendesak untuk dikeluarkan dari status tertinggal.

"Salah satunya nagari Muara Sungai Lolo di Kabupaten Pasaman. Di daerah itu ekonomi masyarakat sangat rendah. Satu-satunya mata pencarian di sana ialah berkebun dan menyadap karet," ucapnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Juga Video Pilihan Berikut Ini:

Pemerataan Infrastruktur

Nasrul Abit menyebutkan, untuk mengeluarkan Kabupaten Kepulauan Mentawai dan 120 nagari dari status tertinggal, dibutuhkan pemerataan pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung untuk menunjang perekonomian masyarakat.

Salah satunya dengan pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang di Pasaman Barat sebagai penyangga pelabuhan Teluk Bayur, Kota Padang yang diandalkan untuk pengiriman hasil perkebunan.

“Jika Pelabuhan Teluk Tapang, Pasbar sudah selesai, tentunya pengiriman dan ekspor hasil perkebunan lebih efesien dan hemat biaya logistik," ujarnya.

Tidak hanya itu lanjut Nasrul Abit, Sumbar juga butuh pemerataan akses internet. Hingga kini setidaknya terdapat 404 titik yang tidak ada akses internet di Sumbar.

Masih banyaknya titik-titik tanpa akses internet mengakibatkan mahasiswa dan siswa yang kini belajar daring (online) kesulitan mengikuti proses belajar mengajar.

“Tahun ini sedang dibangun 38 tower di berbagai titik blank spot. Sisanya diupayakan Pemprov Sumbar ke depannya,” kata dia.

Di Pilkada 2020 Wakil Gubernur Sumbar itu berpasangan dengan Indra Catri, yang kini menjabat bupati Agam. Pasangan Nasrul-Indra diusung oleh Partai Gerindra dan melawan tiga pasangan lain. Mereka adalah pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy, Mulyadi-Ali Mukhni, dan Fakhrizal-Genius Umar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya