Liputan6.com, Batu Bara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara di Sumatera Utara (Sumut) memperluas pelaksanakan metode belajar tatap muka di tengah pandemi Virus Corona Covid-19 yang masih melanda. Dari 354 sekolah yang ada di kabupaten ini, 162 sekolah melaksanakan metode belajar tatap muka.
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Batu Bara, Ilyas Sitorus mengatakan, 162 sekolah yang melaksanakan metode belajar tatap muka terdiri dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Metode (belajar tatap muka) tersebut dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat," kata Ilyas, Senin (2/11/2020).
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskannya, para guru dan penjaga sekolah yang melaksanakan metode belajar tatap muka harus menjalani Rapid Test. Biayanya ditanggung penuh oleh Pemkab Batu Bara melalui Dinas Kesehatan.
"Rapid Test diperuntukan bagi guru, penjaga sekolah, dan keluarganya. Yang melakukan Rapid Test adalah Gugus Tugas melalui Dinas Kesehatan," jelasnya.
Diungkapkan Ilyas, metode belajar tatap muka bisa dilakukan setelah orang tua siswa memberikan izin. Jika tidak, siswa tetap harus belajar daring dan luring. Para guru juga tetap harus mengunjungi para siswa.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan juga video pilihan berikut:
Sejumlah Pembatasan
Dalam pelaksanaan metode belajar tatap muka, sejumlah pembatasan dilakukan. Seluruh siswa diwajibkan selalu mencuci tangan selama di sekolah, dan harus mengenakan masker serta face shield.
"Siswa dibagi beberapa jadwal belajar. Masing-masing kelompok belajar, waktunya 2 jam untuk belajar di kelas," Ilyas mengungkapkan.
Salah satu sekolah yang melaksanakan metode belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19 adalah Sekolah Dasar Negeri 010185 Batu Bara. Sebagian siswa tampak hadir langsung di sekolah tersebut.
Kepala SD Negeri 010185 Batu Bara, Rahayu mengungkapkan, orang tua siswa umumnya memberi izin anaknya untuk mengikuti proses belajar mengajar tatap muka. Para orang tua telah memberikan izin dan menandatangani surat persetujuan disertai materai.
"Sekitar 95 persen (orang tua) berikan izin. Ada 5 persen yang tidak memberi izin, karena ada anaknya yang sakit, jadi tidak diizinkan," ungkapnya.
Advertisement
Lakukan Evaluasi
Sebelumnya Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara telah menguji coba metode belajar tatap muka di 23 sekolah pada pertengahan September 2020. Setelah langkah itu dievaluasi, diputuskan untuk memperluas metode tersebut kepada sekolah lain yang dinilai layak.
Untuk kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Batu Bara sendiri sampai saat ini mencapai 186 kasus, 3 orang meninggal dunia, sebanyak 39 orang di antaranya masih menjalani perawatan medis.