Waspada, Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Gunungkidul Sudah Penuh

Dinas Kesehatan Gunungkidul menyiapkan skenario terburuk jika pasien Covid-19 terus bertambah.

oleh Hendro diperbarui 27 Nov 2020, 09:14 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2020, 09:00 WIB
Positif Covid-19 Meningkat, Gedung Sekolah di Indramayu Dijadikan Ruang Isolasi
ilustrasi virus corona covid-19 copyright by diy13 (Shutterstock)

Liputan6.com, Gunungkidul - Terus bertambahnya kasus baru Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul dalam seminggu terakhir menyebabkan kapasitas ruang perawatan pasien Covid-19 di RSUD Saptosari semakin menipis. Padahal, RSUD Saptosari merupakan rumah sakit rujukan berstatus cadangan.

Direktur RSUD Saptosari, Eko Darmawan, mengatakan kini hanya tersisa tiga tempat tidur untuk pasien Covid-19 dari 16 yang tersedia.

Sementara itu, Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati, mengungkapkan saat ini terdapat 19 pasien terkait Covid-19 yang menjalani perawatan. Pasien yang dirawat terbagi atas tiga kategori, antara lain suspek sebanyak 5 orang, konfirmasi positif simtomatik (bergejala) 7 orang, dan konfirmasi positif asimtomatik (tanpa gejala) 7 orang.

"Saat ini kapasitas untuk tempat tidur dewasa sudah penuh," kata Heru, Kamis (26/11/2020).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty saat dikonfirmasi tidak membantah kabar penuhnya rumah sakit rujukan Covid-19 di Gunungkidul, mengingat pasien yang terus bertambah.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, Dinkes Gunungkidul bakal menyiapkan rumah sakit swasta untuk dijadikan tempat perawatan pasien Covid-19.

"Jika terus terjadi lonjakan kasus, maka RS swasta akan kami siapkan," kata Dewi.

Saat ini Dinkes Gunungkidul hanya mengandalkan tiga rumah sakit rujukan penanganan Covid-19. Dua yang utama adalah RSUD Wonosari dan RS Panti Rahayu Karangmojo, dan RSUD Saptosari sebagai cadangan.

Meski menipis, Dewi optimistis pihaknya tetap mampu menangani kasus aktif. Sebab, kapasitas di tiga rumah sakit tersebut bersifat fleksibel.

"Kapasitas tempat tidur pasien bisa ditambah atau dikurangi, menyesuaikan kebutuhan," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data Dinkes Gunungkidul Kamis 26 November 2020, tercatat ada 434 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Gunungkidul secara kumulatif, 62 kasus dalam perawatan, 357 kasus sembuh, dan 15 kasus meninggal dunia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilhan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya