Penumpang Kereta Api Wajib Rapid Test Antigen, Antrean di Stasiun Malang Mengular

Karena mulai ada lonjakan arus penumpang, PT KAI mengimbau calon penumpang di Stasiun Malang rapid test antigen satu hari sebelum jadwal keberangkatan.

oleh Zainul Arifin diperbarui 24 Des 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 24 Des 2020, 18:00 WIB
Lonjakan Antrian Penumpang Ikut Rapid Test Antigen di Stasiun Malang
Para penumpang antri menunggu giliran rapid test antigen sebelum jadwal keberangkatan kereta api di Stasiun Malang (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Para calon penumpang kereta api tampak menunggu giliran rapid test antigen di Stasiun Malang. Satu per satu masuk bilik tes cepat sesuai nomor antreannya. Itu satu syarat terbaru penumpang kereta api pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Tes cepat antigen baru diwajibkan untuk calon penumpang kereta api sejak 22 Desember 2020 demi pencegahan penyebaran Covid-19. Apalagi jumlah penumpang kereta api perlahan tapi pasti mulai melonjak, seperti di Stasiun Malang ini.

Kepala Stasiun Malang, Heru Suprapto mengatakan, saat rapid test antigen mulai diberlakukan pada satu hari sebelumnya, otoritas stasiun hanya mampu menyediakan 76 alat tes.

“Kemarin kan masih pertamakali diberlakukan, jadi jumlahnya terbatas. Tapi pada Rabu ini ada 450 nomor antrian untuk rapid test antigen yang sudah kami sediakan,” ujar Heru di Malang, Rabu (23/12/2020).

Biaya rapid test antigen di stasiun dipatok sebesar Rp105 ribu dan hasilnya keluar 25 menit setelah tes. Penumpang diperbolehkan tes cepat sendiri di layanan kesehatan di luar stasiun. Namun syaratnya hasil tes cepat itu keluar satu hari sebelum jadwal keberangkatan.

Bila calon penumpang tetap memilih tes cepat di stasiun, disarankan mengikuti satu hari sebelum jadwal keberangkatannya. Namun bila terpaksa tes cepat di stasiun tetap sesuai jadwal keberangkatan kereta, penumpang disarankan datang 4 jam sebelumnya.

“Memang tes sangat cepat, tapi lebih baik tak terlalu mendesak dengan jam keberangkatan kereta,” tutur Heru.

Selama dua hari terakhir ini hasil rapid test antigen calon penumpang di Stasiun Malang nonreaktif. Namun ke depan bila ada hasil tes menunjukkan reaktif, maka calon penumpang disegera dirujuk ke layanan kesehatan untuk penanganan selanjutnya.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Lonjakan Penumpang

Lonjakan Antrian Penumpang Ikut Rapid Test Antigen di Stasiun Malang
Para penumpang di Stasiun Malang menunggu jadwal keberangkatan mereka setelah menjalani rapid test antigen (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Arus penumpang kereta api masa natal dan tahun baru (Nataru) 2020 – 2021 di Stasiun Malang sendiri mulai melonjak tinggi. Namun lonjakan penumpang diperkirakan akan mencapai puncaknya satu hari jelang natal dan tahun baru.

Pada Rabu, 23 Desember 2020 di Stasiun Malang tercatat ada 1.868 penumpang berangkat dengan 654 penumpang di antaranya pengguna kereta api rute jarak jauh. Jumlah keseluruhan itu naik 37 persen dibanding satu hari sebelumnya.

Sedangkan jumlah penumpang yang turun di stasiun terbesar di Kota Malang ini ada 1.765 penumpang, naik 24 persen dibanding satu hari sebelumnya. Jumlah penumpang berangkat dan turun itu diperkirakan akan terus meningkat pesat.

“Prediksi kami, puncak lonjakan ya pada Kamis ini dan jelang pergantian tahun,” kata Heru Suprapto.

PT Kereta Api sendiri telah menerapkan protokol kesehatan di stasiun. Mengurangi kuota penumpang kereta jarak jauh sampai 50 persen dari kapasitas kereta selama pandemi ini. Serta rapid test antigen ditetapkan jadi syarat penumpang naik kereta api rute jarak jauh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya