Liputan6.com, Bandung - Operasi pencarian dan evakuasi SAR korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, dilanjutkan pada Kamis (14/1/2021). Memasuki hari keenam pencarian, tim SAR gabungan mencari 19 orang yang diduga masih tertimbun longsor.
Baca Juga
Advertisement
"Untuk korban yang masih dalam pencarian sebanyak 19 orang. Saat ini total jumlah korban meninggal dunia yang ditemukan sebanyak 21 orang," tutur Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah dalam keterangannya.
Deden menuturkan, pagi tadi sekitar pukul 06.30 WIB telah dilakukan briefing kekuatan personel serta petunjuk kerja bersama seluruh tim SAR gabungan. Selanjutnya, pukul 07.30 WIB tim mulai melakukan pencarian korban yang tertimbun di sekitar lokasi kejadian dengan membagi menjadi tiga sektor dan dua shift.
Sektor I, yaitu di sekitaran lapangan voli menggunakan satu unit backhoe. Kemudian, sektor II di Gedung TK membersihkan material untuk membuka akses jalan menggunakan satu unit backhoe dan sektor III di belakang Masjid An-Nur penyemprotan material longsor menggunakan tujuh unit alkon.
"Jika korban ditemukan akan dievakuasi menggunakan ambulans ke Puskesmas Sawah Dadap untuk proses identifikasi korban oleh tim DVI Polda Jabar," kata Deden.
Adapun alat utama (alut) yang digunakan yaitu 3 unit alat berat, 7 unit alkon, peralatan ekstrikasi, peralatan komunikasi, peralatan medis dan APD personal. Sedangkan, unsur yang terlibat sebanyak 668 personel yang terdiri dari Basarnas Bandung, BPBD Provinsi Jabar & Sumedang, Tim DVI Polda Jabar, TNI/Polri, PMI Prov Jabar, Dinkes Sumedang, Potensi SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah.
Sebelumnya longsor terjadi di Desa Cihanjuang Sumedang pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 16.45 WIB dan longsor susulan sekitar pukul 19.30 WIB.
Longsor menyebabkan banyak korban tertimbun karena pada saat itu banyak warga dan tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan terhadap jumlah korban pada longsor pertama.