Liputan6.com, Manado - Hujan deras disertai angin kencang yang menerjang wilayah pesisir Kota Manado, Minggu (17/1/2021), menyebabkan gelombang pasang. Air laut bahkan naik ke Jalan Piere Tendean Boulevard Manado. Puluhan perahu nelayan "parkir" di kawasan pusat perbelanjaan Megamas dan Manado Town Square Manado.
Baca Juga
Advertisement
Pantauan Liputan6.com, Senin (18/1/2021), akibat banjir rob yang terjadi Minggu sore hingga malam tersebut, berbagai material berupa sampah, pasir dan batu naik ke kawasan perbelanjaan Megamas Manado. Tak hanya itu, puluhan perahu nelayan juga ikut masuk ke kompleks tersebut. Ada yang sengaja ditambatkan oleh pemiliknya di depan sejumlah toko, ada pula perahu yang hanyut dihantam obak hingga naik ke kawasan pertokoan tersebut.
"Perahu saya hancur dihantam ombak besar tadi malam. Saya tidak sempat menarik dan menambah perahu itu di dekat pertokoan ini," ujar Ahmad, salah satu nelayan di kawasan Megamas Manado.
Hingga siang tadi, pihak pengelola kawasan Megamas Manado terus berupaya membersihkan kompleks itu dengan mengangkat berbagai material yang dibawa ombak sejak Minggu malam. Tampak juga aparat Kepolisian dan TNI menjaga ketat wilayah tersebut.
Banjir rob yang terjadi Minggu malam itu menghantam dua pusat perbelanjaan terbesar di Manado yakni Megamas Manado dan Manado Town Square. Air laut yang masuk hingga ke mal tersebut bahkan menembus ke jalan raya membuat warga panik. Hingga kini dilaporkan belum ada korban jiwa akibat banjir rob itu.