Liputan6.com, Minahasa - Video Kapolres Minahasa Selatan AKBP S Norman Sitindaon yang berjudul 'Gak ada yang Takut Sama Tuhan, Saya Lebih Takut Sama Covid’, viral dan membuat heboh jagat maya. Pasalnya dalam video singkat itu, Norman mengatakan dirinya tidak takut Tuhan tapi lebih takut Covid-19.
Terkait hal itu, jajaran Polres Minahasa Selatan langsung menyelidiki kebenaran video yang membuat heboh warga, khususnya di Minahasa tersebut. Norman sendiri mengaku, video miliknya telah diedit orang yang tidak bertanggung jawab.
"Saat ini dalam proses penyelidikan Polres Minahasa Selatan dan akan kami proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," kata Norman, beberapa waktu lalu.
Advertisement
Baca Juga
Norman mengatakan, kalimat sebenarnya yang ia ucapkan adalah, "Saya tidak takut sama kalian, saya lebih takut Covid-19. Kalian itu masyarakat yang tidak taat, melawan petugas, tidak mengindahkan petugas, pemerintah yang sudah berusaha mencegah, menanggulangi penyebaran Covid-19".
"Kalimat itu saya ucapkan untuk menegur keras masyarakat yang tidak mengindahkan bahkan melawan petugas gabungan Gugus Tugas Covid-19 Minsel saat hendak menegakkan hukum Protokol Kesehatan," ujarnya.
Video tersebut terekam saat penguburan jenazah Covid-19 di salah satu desa yang ada di wilayah Kecamatan Tatapaan, Kabupaten Minahasa Selatan.
"Kami saat itu hanya menjalankan tugas, menegakkan hukum terkait protokol kesehatan untuk melindungi warga banyak agar tidak tertular," ujarnya.
Namun saat itu, sebagian masyarakat dan keluarga almarhum melawan petugas, tidak mau menguburkan jenazah sesuai protokol Covid-19. Hak itu disesalkan aparat Polres Minahasa Selatan.
"Setelah menyampaikan imbauan secara berulang-ulang, jenazah akhirnya dikuburkan oleh tim relawan Gugus Tugas," ujar Norman menambahan.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.