Cara Strategis Sandiaga Uno untuk Pemulihan Desa Wisata di Bali

Menparekraf, Sandiaga Uno ungkapkan langkah-langkah strategis untuk pemulihan desa wisata di Bali. Itu diucapkannya saat dirinya berkantor untuk kjali kedua di Pulau Dewata.

oleh Dewi Divianta diperbarui 12 Feb 2021, 22:00 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2021, 22:00 WIB
Desa Wisata Kutuh Bali
Desa Wisata Kutuh Bali (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan pihaknya akan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk membantu pemulihan desa wisata yang terdampak pandemi Covid-19.

Sandiaga Uno di sela kegiatannya berkantor di Bali, melakukan peninjauan ke Desa Wisata Kutuh, di Kabupaten Badung. Menurutnya Pandemi telah menghantam keras Desa Wisata yang telah berstatus mandiri bahkan menjadi percontohan nasional ini.

Sebelum pandemi, Desa Wisata Kutuh dengan Pantai Pandawa sebagai salah satu daya tarik utamanya biasa dikunjungi 3.000 wisatawan perhari. Dari pariwisata, desa ini berhasil menghasilkan Rp50 miliar pertahun.

"Tapi karena pandemi, pendapatannya menurun sampai 90 persen sehingga mengakibatkan lebih dari 200 usaha kecil dan lebih dari 290 tenaga kerja serta 3.000 lebih warga di desa adat ini ekonominya sangat menurun," kata Menparekraf Sandiaga Uno di Badung, Jumat (12/2/2021).  

Selamatkan Pariwisata Ekonomi Kreatif

Desa Wisata Penglipuran Bali
Desa Wisata Penglipuran Bali (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Bendesa Adat Kutuh I Nyoman Mesir, Kepala Desa Adat Kutuh I Wayan Badra, Ketua Pokdarwis/Ketua New Normal Wayan Duartha, Satgas Covid-19 Desa Kutuh, Ketut Gita, Dirut BUMDA Desa Adat Kutuh Ni Luh Hepi Wiradani, serta Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Hari Sungkari dan Deputi Bidang Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya.

Dari hasil peninjauan dan diskusi, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan pihaknya akan menyiapkan program dan langkah-langkah strategis yang cepat, tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.

"Menurut Bendesa Adat, tingkat survival di sini hanya cukup sampai bulan Maret, jadi ini ada kedaruratan. Maka saya langsung membawa kembali proposal yang diajukan dari desa adat, dan akan berdiskusi dengan Wakil Bupati. Harapannya kita bisa memberikan satu sentuhan yang tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu. Karena kita harus betul-betul selamatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga Uno.

Desa Wisata Kutuh yang juga mempunyai lapangan bola dengan rumput terawat rapi mempunyai program unggulan "bolabali", kegiatan tahunan yang biasanya mendatangkan wisatawan mancanegara.

Tahun ini penyelenggaraannya akan dilaksanakan mulai bulan Juli 2021 yang diharapkan akan dikunjungi wisatawan domestik yang tentunya akan meramaikan tidak hanya di acara tapi juga destinasi wisata seperti Pantai Pandawa.

"Diharapkan kegiatan ini akan menjadi ajang "sport tourism" yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya