Pelantikan 11 Kepala Daerah di Sulawesi Selatan dilakukan Secara 'Hybrid', Seperti Apa?

Pada 9 Desember 2020 lalu ada 12 daerah yang menghelat pemilihan kepala daerah. Namun, Bupati Toraja Utara terpilih, Yohanis Bassang-Frederik Victor Palimbong tidak ikut dilantik lantaran masa jabatan bupati sebelumnya baru akan berakhir pada Maret 2021.

oleh Fauzan diperbarui 26 Feb 2021, 13:04 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2021, 12:28 WIB
11 Kepala Daerah Terpilih di Sulsel Dilantik Secara Hybrid
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah melantik 11 bupati dan wali kota terpilih pemenang Pilkada serentak 9 Desember 2020. (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah melantik 11 bupati dan wali kota terpilih pemenang Pilkada serentak 9 Desember 2020. Ke-11 kepala daerah itu dilantik di Baruga Karaeng Pattingalloang yang berada di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, pada Jumat (26/2/2021).

"Pada hari ini Jumat, 26 Februari 2021. Saya Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan atas nama Presiden Republik Indonesia dengan ini resmi melantik," sebut Nurdin Abdullah memulai pelantikan kepala daerah itu.

Adapun 11 pasang kepala daerah yang dilantik itu adalah Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Mallagani (Kabupaten Gowa), Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Kota Makassar), Chaidir Syam-Suhartina Bohari (Kabupaten Maros), Muhammad Yusran Lalogau-Syahban Sammana (Kabupaten Pangkep).

Kemudian, Suardi Saleh-Aska Mappe (Kabupaten Barru), Andi Kaswadi Razak-Lutfi Halide (Kabupaten Soppeng), Basli Ali-Syaiful Arif (Kabupaten Kepulauan Selayar), Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf (Kabupaten Bulukumba), Theofilus Allorerung-Zadrak Tombeg (Kabupaten Tana Toraja), Andi Indah Putri Indriani-Suaib Mansyur (Kabupaten Luwu Utara), dan Budiman Hakim (Kabupaten Luwu Timur).

"Saya percaya bahwa saudara-saudari dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan," lanjut Nurdin Abdullah.

Untuk diketahui, pada 9 Desember 2020 lalu ada 12 daerah yang menghelat pemilihan kepala daerah. Namun, Bupati Toraja Utara terpilih, Yohanis Bassang-Frederik Victor Palimbong tidak ikut dilantik lantaran masa jabatan bupati sebelumnya baru akan berakhir pada Maret mendatang.

"Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara akan dilaksanakan secara terpisah pada 31 Maret mendatang. Hal ini disesuaikan dengan masa akhir jabatan bupati," ucapnya.

Simak video pilihan berikut ini:

Pelantikan Secara Hybrid

11 Kepala Daerah Terpilih di Sulsel Dilantik Secara Hybrid
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah melantik 11 bupati dan wali kota terpilih pemenang Pilkada serentak 9 Desember 2020. (Liputan6.com/Fauzan)

Pelantikan 11 kepala daerah terpilih oleh Gubernur Sulsel ini pun dilakukan secara hybrid, yakni pelantikan secara langsung sekaligus secara virtual. Seharusnya pelantikan hanya dilakukan melalui virtual. Namun, diskresi diminta Gubernur Sulsel untuk melakukan pelantikan hybrid yang disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri yang kemudian diikuti oleh daerah lain di Indonesia.

Kegiatan tersebut dimulai dengan pembacaan surat kepetusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.73-356 Tahun 2021 yang dibacakan oleh Plt Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Sulsel.

Dalam pelantikan ini terdapat perubahan gerakan acara dari gladi resik. Menjadi dengan susunan penandatanganan berita acara dan sumpah serta pakta integritas kemudian dilanjutkan dengan pemasangan tanda pangkat dan jabatan.

Prosesnya, satu persatu kepala daerah kemudian wakilnya maju ke depan dari di posisi masing-masing yang telah ditentukan masing-masing. Pelantikan dimulai dari kepala daerah Makassar, Barru, Soppeng, Luwu Utara, Gowa, Kepulauan Selayar, Bulukumba, Pangkajene Kepulauan, Maros, Tana Toraja kemudian Luwu Timur.

Usai pelantikan, para kepala daerah secara bersama-sama bertepuk tangan kemudian duduk di tempat masing-masing.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pelantikan Ketua TP PKK dan Dekranasda Kabupaten-Kota oleh Ketua TP-PKK Sulsel, Lies F Nurdin.

Acara ini juga dipantau langsung oleh pihak Kemendagri memastikan acara dilakukan mengikuti protokol kesehatan ketat di tengah pandemi Covid-19. Sehingga hanya dihadiri oleh kepala daerah dan wakilnya serta ketua TP-PKK kabupaten/kota.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya