Liputan6.com, Pariaman - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Penyuluh Pertanian dan Perkebunan (BPPP) Pariaman menvaksinasi sejumlah ternak ayam agara terhindar dari penyakit. Dengan cara ini, ketersediaan daging unggas ayam di pasaran diharapkan bisa terjaga.
Sebelum anak ayam KUB diserahkan kepada peternak, UPT BPPP Kota Pariaman vaksinasi kepada anakan ayam KUB yang berusia 3 sampai 4 hari, yaitu melalui program tetes mata.
"Kita harus memastikan dulu bahwa ayam yang diserahkan kepada masyarakat itu dalam kondisi sehat dan tidak terkena virus, untuk itu kita lakukan vaksinasi ini. Setelah menetas, diusia 3 atau 4 hari langsung kita vaksin, baru diserahkan kepada peternak," ungkap Kepala UPT BPPP Kota Pariaman, Mulyadi, Kamis (11/3/2021).
Advertisement
Ditambahkan Mulyadi, ayam umur muda sangat rentan terkena serangan virus ini. Vaksin yang diberikan pada ternak ayam KUB diantaranya adalah vaksin ND untuk mencegah terjadinya serangan penyakit ND pada ternak ayam.
Penyakit ND merupakan penyakit yang disebabkan oleh New Castle Disease Virus, bersifat sangat menular dengan tingkat kematian yang tinggi berkisar 50-100%.
Di Indonesia penyakit ini biasa dikenal dengan nama Tetelo. Penyakit ini memiliki gejala berupa hidung tersumbat dan mata berair, mengorok, sayap terkulai, kaki diseret, dan kepala terpelintir.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kementan Apresiasi
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi, berharap kegiatan yang dilakukan BPPP Pariawan ini bisa rutin dan penyuluh berperan dalam meyakinkan peternak tentang pentingnya vaksinasi unggas.
"BPPP perlu secara rutin memberikan dukungan kegiatan vaksinasi pada ternak unggas. Penyuluh berperan dalam meyakinkan peternak tentang pentingnya vaksinasi ternak unggas karena tujuannya untuk menjaga produktivitas ternak ayam dan tersedianya daging unggas yg sehat. Dengan demikian peternak dapat memenuhi permintaan pasar," katanya.
Advertisement