Minim Informasi, Polisi Telusuri Identitas Korban Pelecehan dalam Masjid di Pangkalpinang

Video pelecehan seksual terhadap anak di masjid di Pangkalpinang Babel viral, polisi tengah telusuri identitas pelaku dan korban.

oleh Nefri Inge diperbarui 18 Mei 2021, 21:55 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2021, 21:42 WIB
Pelecehan seksual anak
Video pelecehan seksual terhadap anak di Masjid Baitul Makmur, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. (Lipuatn6.com/ Istimewa)

Liputan6.com, Bangka Belitung - Warganet di media sosial (medsos) kembali dihebohkan dengan viralnya video pelecehan seksual yang terjadi di rumah ibadah di Kota Pangkalpinang Bangka Belitung (Babel).

Video berdurasi 2,32 menit tersebut merekam aktivitas pelecehan anak, yang dilakukan seorang pria di dalam saf jemaah wanita di Masjid Baitul Makmur Girimaya Kota Pangkalpinang.

Kapolres Pangkalpinang AKBP Tris Lesmana Zeviansyah membenarkan adanya video CCTV yang beredar di medsos, yang memperlihatkan aksi pelecehan seksual yang dialami seorang anak perempuan di dalam masjid.

"Memang ini masih termasuk agak prematur. Kita menerima informasi hari ini, sekitar pukul 09.00 WIB tadi. Kita dapatkan keterangan karena viral di medsos, dapat informasi bahwa itu tempatnya di masjid di Baitul Makmur," ucapnya kepada Liputan6.com, Selasa (18/5/2021).

Sebelum kejadian, korban dan keluarganya menyempatkan diri mampir ke masjid tersebut untuk melaksanakan ibadah, pada Minggu (16/5/2021) malam, sekitar pukul 19.30 WIB. Sebelum akhirnya korban dan keluarganya kembali ke Bangka Tengah, setelah salat Isya berjamaah. 

Dalam rekaman CCTV, ibu dan saudara korban sedang melaksanakan salat Isya di saf depan jemaah wanita. Sedangkan, korban berada di saf kedua, di belakang ibunya. Saf jemaah wanita dan pria diberi sekat.

Tiba-tiba, pelaku datang dan mendekati korban. Diduga ada kesempatan dan posisi korban tidak terlihat orangtuanya, pelaku melakukan perbuatan tak terpuji tersebut terhadap korban.

Namun, hingga saat ini, Polres Pangkalpinang belum mendapatkan laporan dari korban atau keluarga korban terkait aksi pelecehan seksual yang viral di medsos tersebut.

"Ini yang masih kita dalami lebih lanjut. Kita mendapatkan informasi bukan dari korban atau keluarga korban, tapi informasi dari masyarakat," katanya.

Kapolres Pangkalpinang AKBP Tris Lesmana Zeviansyah sudah menerjunkan petugasnya untuk menanyakan para saksi, termasuk pengurus masjid.

Mereka juga sedang mencari tahu identitas korban dan keluarga korban, termasuk menelusuri siapa pelaku pelecehan seksual tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Minim Informasi Pelaku

Ilustrasi Pelecehan Anak
Ilustrasi Pelecehan Anak (iStockphoto)​

"Sementara ini, kita masih minim informasi pelaku. (Informasi dari) korban juga belum bisa digali. Berdasarkan keterangan unit intel dari pengurus masjid, masih terbatas juga. Betul-betul tidak ada yang memberikan informasi jelas," ucapnya.

Saat dimintai keterangan, para pengurus masjid maupun jemaah masjid juga tidak mengetahui identitas korban, keluarga korban, ataupun pelaku. Pelecehan seksual tersebut diakui para pengurus masjid, baru kali pertama terjadi di rumah ibadah itu.

"Kita agak miris, karena itu tempat ibadah. Ini juga melanggar norma agama. Tapi kita sedang menelusuri kasus ini, bagaimana motif pelaku atau (korban) memang diikuti, masih didalami," ungkapnya.

Imbauan Kapolres Pangkalpinang

Ilustrasi Pelecehan Anak
Ilustrasi Pelecehan Anak (iStockphoto)​

Kapolres Pangkalpinang AKBP Tris Lesmana Zeviansyah berharap, bisa segera menemukan korban dan keluarga korban. Serta bisa menangkap pelaku pelecehan seksual di rumah ibadah tersebut.

Dengan kejadian ini, Kapolres Pangkalpinang tak henti-henti terus mengimbau para warga agar tetap waspada dan jangan lengah dalam kondisi apa pun, termasuk yang mengancam keselamatan diri dan keluarga.

"Harus ekstra hati-hati, jangan ada kelengahan agar tidak terjadi seperti ini. Tidak hanya harta benda, tapi harus awasi juga putra-putri kita. Karena kesempatan seperti ini, bisa dijadikan celah untuk orang-orang yang tidak bertanggung jawab," ucapnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya