Liputan6.com, Padang - Sebanyak 4.613 calon jemaah haji asal Sumatera Barat batal berangkat ke Arab Saudi setelah Kementerian Agama RI memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji lagi tahun ini.
Ribuan jemaah haji tersebut harus memendam kekecewaan lagi, setelah sebelumnya pada 2020 gagal berangkat ibadah haji karena pandemi Covid-19.
Advertisement
"Iya ini keputusan yang sulit memang, namun harus dilakukan mengingat kondisi belum memungkinkan," kata Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sumbar, Joben, Jumat (4/6/2021).
Ia mengatakan ribuan calon jemaah haji itu, berasal dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar. Mereka terbagi dalam 12 kloter.
Baca Juga
Penundaan keberangkatan tersebut, mengakibatkan bertambah panjangnya antrean jemaaah haji di Sumbar. Semula paling lama menunggu sekitar 21 tahun, lalu sekarang menjadi 23 tahun akibat ditunda dua tahun.
"Jemaah yang harusnya berangkat tahun 2020, baru bisa berangkat 2022 jika sudah diizinkan," katanya.
Menurutnya, tidak ada hal-hal yang perlu diurus lagi oleh calon jemaah akibat penundaan ini. Semua sudah otomatis diatur dalam aplikasi Siskohatkes Haji.
"Jemaah yang akan berangkat ini sudah melunasi semua pembiayaanya," jelas dia.
Ia mengimbau calon jemaah haji yang ditunda keberangkatannya untuk bersabar, karena keputusan ini tidak diinginkan banyak pihak.
"Tetap jaga kesehatan, mudah-mudahan tahun besok kita bisa berangkat," katanya.