Strategi Pondok Al Mahad An Nur Gelar Belajar Tatap Muka yang Aman

Siswa mengaku dengan belajar tatap muka mereka lebih paham dalam memahami materi dibanding pembelajaran online menggunakan google meet dan zoom di rumah.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 04 Jul 2021, 12:45 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2021, 12:34 WIB
Ilustrasi - Sejumlah santri di Pondok Pesantren Elbayan, Cilacap, keluar dari masjid usai salat Jumat. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi - Sejumlah santri di Pondok Pesantren Elbayan, Cilacap, keluar dari masjid usai salat Jumat. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Bantul - Tahun pelajaran baru 2021/2022 akan dimulai pada 12 Juli 2021, di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda. Pengelola Mts/ MA Al Mahad An Nur di Bantul, Yogyakarta pun mempersiapkan pembelajaran tatap muka.

Mts/MA Al Ma’had An Nur yang berbasis pesantren dengan santri yang berjumlah sekitar 2000 santri sudah mempunyai strategi untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka mulai dari peserta didik, guru dan tenaga kependidikan serta sarana dan prasarana madrasah.

Merujuk sistem yang sudah disiapkan, santri yang berasal dari luar daerah untuk kedatangan ke pondok dibagi menjadi 4 gelombang. Gelombang 1 untuk santri komplek Nurul Huda pada 29 Mei, Komplek Putri Pusat dan Khatidjah pada 12 Juni dan Komplek Putra Pusat dan Al Maghfiroh pada 13 Juni 2021. Gelombang 2 untuk santri komplek Nurul Huda pada 18 Juni, Komplek Putri Pusat dan Khatidjah 19 Juni dan Komplek Putra Pusat dan Al Maghfiroh 20 Juni 2021.

Gelombang 3 untuk santri komplek Nurul Huda pada 25 Juni, Komplek Putri Pusat dan Khatidjah 26 Juni dan Komplek Putra Pusat dan Al Maghfiroh 27 Juni 2021. Sedangkan gelombang 4 untuk santri komplek Nurul Huda tangggal 2 Juli, Komplek Putri Pusat dan Khatidjah 3 Juli dan Komplek Putra Pusat dan Al Maghfiroh 4 Juli.

Kedatangan santri yang menggunakan kendaraan pribadi menggunakan drive thru ( pengantar tidak turun mobil).Sedangkan administrasi kedatangan santri dilaksanakan dengan sistem online.

Ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi yaitu semua santri sebelum masuk ke pondok telah melakukan karantina mandiri selama 7 hari sebelum tiba ke pondok dan membawa surat negatif Covid-19. Semua santri wajib membawa masker minimal 5, faceshield, vitamin dan hand sanitazer.

Guru dan karyawan Mts/MA AL Mahad An Nur mulai melakukan vaksinasi tahap I pada tanggal 26 Juni 2021 yang bertempat di gedung IIQ An Nur. Dengan dibantu oleh tenaga vaksinasi dari Puskesmas Sewon I dan Polsek Sewon, mereka sangat antusias mengikuti program vaksinasi Covid -19. Harapannya setelah divaksin akan menekan penularan Covid-19 dari guru dan karyawan ke santri Mts/ MA Al Mahad An Nur.

 

Saksikan Video Pilihan Ini

Siswa Lebih Nyaman Belajar Tatap Muka

Sedangkan dari segi sarana prasarana MTs/MA Al Mahad An Nur telah menyediakan wastafel di depan kelas sehingga memudahkan santri untuk cuci tangan sebelum dan setelah masuk kelas. Santri juga diukur suhu badannya sebelum memasuki kelas oleh petugas piket. Tempat duduk diatur sehingga santri satu dengan yang lainnya tidak berdekatan. Tak lupa guru, karyawan dan santri selalu memakai masker di dalam dan di luar madrasah.

Karena 97 persen siswa sudah berada di pondok rencana pembelajaran tatap muka secara terbatas adalah pilihan. Siswa mengaku dengan belajar tatap muka mereka lebih paham dalam memahami materi dibanding pembelajaran online menggunakan google meet dan zoom di rumah.

Berkaca dari semester genap tahun pelajaran 2020/2021 pembelajaran tatap muka dilakukan dengan 2 sesi selama 2 jam tanpa istirahat. Santri kelas X,XI dan XII yang setiap kelasnya dibagi menjadi 2 kelompok berangkat bergantian sesuai jadwal. Mereka berangkat seminggu 2 -3 kali.

Hal yang terpenting pembelajaran tatap muka selama pandemi adalah seluruh komponen pondok dan madrasah harus bekerja sama untuk tidak henti-hentinya saling mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker, tidak berjabat tangan,tidak berkerumun dan sering cuci tangan. Santri juga harus langsung pulang ke komplek masing-masing saat pelajaran telah usai.

Unika Karuniawati, jurnalis warga di Yogyakarta, anggota Komunitas Menulis Indonesia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya