Liputan6.com, Tarakan - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara (Kaltara) merilis data jumlah pasiem terkonfirmasi Covid-19 per 10 Juni 2021. Berdasarkan data yang ada, terdapat 139 pasien dari Bulungan yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
Dari data yang dirilis itu sempat menjadi perhatian masyarakat Kaltara, pasalnya berdasarkan data tersebut diduga terdapat nama Gubernur Kaltara yakni Bul 4200 ZAP (Zainal Arifin Paliwang) 51 tahun alamat Jalan Enggang.
Advertisement
Baca Juga
Terkait hal tersebut, Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kaltara, Agus Suwardy membenarkan perihal Gubernur Kaltara bersama istri terkonfirmasi Covid-19. Hal ini diketahui usai dilakukannya pemeriksaan Swab PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dilakukan pada 9 Juli 2021 kemarin.
“Dinkes Bulungan sudah mengambil sampel swab dari Bapak Gubernur beserta istrinya, bahkan sudah dilakukan pemeriksaan di Lab PCR milik Dinkes Provinsi Kaltara,” ungkap Agus saat dikonfirmasi, Minggu (11/7/2021).
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Sudah dilakukan pemeriksaan swab PCR
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Dinkes Bulungan, Agus menegaskan, nilai Cycle Threshold (CT) Value hasil PCR Gubernur Kaltara dan istrinya dinyatakan di bawah 40. Dengan demikian, Gubernur beserta istri dinyatakan positif Covid-19.
“Tapi nilainya (CT Value) itu sudah di atas 30, artinya tidak berpotensi terjadi penularan dan menuju kesembuhan,” tegas Agus.
Meski dinyatakan positif Covid-19, Agus memastikan, sejauh ini kondisi Gubernur Kaltara dan istrinya sehat-sehat saja tanpa adanya gejala. Selain itu, gubernur dan istrinya sekarang ini tengah menjalani isolasi mandiri di rumah jabatan.
“Kami harap tidak ada informasi simpang siur tentang hal ini, dalam waktu dekat Insya Allah Gubernur akan menyampaikan secara langsung di medsos, jadi kita berdoa saja agar Bapak Gubernur dan keluarga semakin sehat dan disembuhkan,” bebernya.
Disinggung apakah Gubernur Kaltara terpapar Covid-19 saat melakukan kunjungan kerja di Desa Apau Kayan, Kabupaten Malinau, Kaltara yang merupakan desa terpapar Covid-19, Agus enggan berspekulasi lebih jauh terkait kapan dan di mana Gubernur Kaltara terpapar.
Advertisement
Dalam Proses Penyembuhan
Namun, lanjut Agus, jika melihat dari hasil CT Value yang menuju kesembuhan, kemungkinan besar Gubernur Kaltara sudah lama terpapar Covid-19. Sehingga, tidak dapat dipastikan secara detail apakah Gubernur terpapar saat melakukan kunjungan ke Apau kayan.
“Kan paparan Covid-19 ini sulit ditentukan dan kapan terpaparnya, yang namanya pejabat memang berisiko besar karena harus bertemu banyak orang, walau sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik,” terang Agus.
Agus menuturkan, sesuai prosedur penanganan Covid-19, tim Gugus Tugas akan melakukan tracing dan pemeriksaan terhadap orang-orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan Gubernur Kaltara dan istrinya.
“Untuk kontak erat masih dalam tahap tracing dan pemeriksaan, hal ini sesuai dengan prosedur dan memang harus dilakukan tracing,” pungkasnya.