Liputan6.com, Jakarta - Ada yang kurang beres dengan rumah kontrakan yang berjarak 1 meter dari tempat pemakaman. Rumah tinggal yang berada di antara Jalan Seturan dan Jalan Perumnas, Sleman, Yogyakarta ini kerap melahirkan cerita horor.
Mengambil sumber dari Instagram @ceritahorrorjogja, bahwa di kontrakan tersebut kerap terjadi hal-hal aneh. Seperti suara gerbang yang bergeser sendiri, hingga suara orang yang sedang berjalan.
Rumah kontrakan itu tampak tak terurus. Semula, para penghuni kontrakan tersebut tak menjumpai keanehan. Namun, seiring waktu, hal-hal aneh satu per satu bermunculan.
Advertisement
Penghuni rumah itu mengaku interaksi makhluk astral itu tidak begitu kuat. Namun, nyaris setiap penghuni merakan keanehan. Bahkan, teman-teman para penghuni yang sempat mampir pun sering mendapat gangguan.
Baca Juga
Seorang penghuni, sebut saja Putra, menceritakan bahwa dirinya pernah mendengar suara air di kamar mandi. Dia menyangka ada yang sedang mandi.
Sambil menghabiskan dua batang rokok, suara kamar mandi menjadi sunyi, tetapi tak ada orang keluar. Dia pun memberanikan diri membuka pintu kamar mandi.
Tak ada seorang pun di dalam. Bahkan, air yang tadinya terdengar, tidak menyisakan bekas alias kering. Dirinya pun lalu tidak mau lagi menggunakan kamar mandi itu.
Disebutkan bahwa ada sosok gaib yang menunggu toilet tersebut. Sesosok wanita yang hanya berdiri menatap sekeliling. Tidak ada hentinya kejahilan makhluk astral dirasakan penghuni kontrakan di Yogyakarta itu.
Sering kali, pintu kamar diketuk saat kontrakan dalam keadaan sunyi. Biasanya ketukan tersebut terdengar pukul 18.30 hingga 19.30 WIB.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini
Anak Kecil
Kejadian lain menimpa Rusdi, bukan nama asli. Pintu kamarnya sering diketuk pada waktu-waktu tersebut. Suara ketukannya pun khas "dok dok dok".
Tiga kali ketukan, tetapi pintu tidak bergetar sama sekali. Bahkan, dia pernah mendengar suara orang menyapu di halaman depan kontrakan pada pukul dua pagi.
Padahal, mahasiswa kontrakan pun jarang menyapu. Begitu juga para penghuni rumah samping kontrakan. Mereka hanya beraktivitas pada pagi dan sore hari.
Lantas siapa yang menyapu pada waktu dini hari tersebut? Sebuah misteri bagi para penghuni yang belum terpecahkan hingga saat ini. Semakin hari gangguan makhluk astral dirasa semakin kuat energinya.
Pernah seorang penghuni kontrakan ditarik sprei dan selimutnya dari jendela. Padahal, orang yang ada di sana masih dalam keadaan tersadar dan tidak sedang tidur.
Ternyata pengganggunya adalah sosok anak kecil. Hal tersebut diketahui penulis saat berbincang dengan penjual warung bubur kacang ijo (burjo). Konon ada banyak sosok anak kecil yang mengganggu di sebuah jalan. Jalan yang juga menghubungkan ke kontrakan ini. Seringkali terdengar seperti sandal diseret. Suara yang mirip seperti orang menyapu yang didengar Rudi.
Terdapat cerita lain yang cukup membuat geger seisi kontrakan. Saat itu, sedang diadakan pesta bakar-bakaran. Mereka mengobrol, bercanda, dan tertawa hingga terbahak- bahak. Namun, kemudian terdapat lengkingan suara perempuan. "Suara opo yo? (suara apa ya?)," kata salah satu penghuni.
Seperti mengabaikan, mereka lanjut bercanda dan tertawa dengan lantang. Kemudian suara lengkingan perempuan itu terdengar lagi. Akhirnya, salah satu penghuni yang indigo mencoba menetralisasi keadaan. Para penghuni pun akhirnya menghentikan kegiatan pesta mereka.
Hal tersebut dilakukan agar tidak ada gesekan energi. Sebab, pernah terjadi gesekan energi yang mengakibatkan salah satu penghuni rumah kontrakan tidak bisa bergerak sama sekali.
Advertisement