Genderang Berantas Premanisme dan Narkotika di Garut

Perang terhadap kegiatan premanisme dan peredaran narkotika tidak pernah padam, sehingga dibutuhkan partisipasi dari masyarakat mendukung upaya tersebut.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 22 Agu 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2021, 18:00 WIB
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono tengah memeriksa para pelaku pertikaian geng motor di Leuwigoong, Garut, saat rilis kasus di Mapolres Garut.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono tengah memeriksa para pelaku pertikaian geng motor di Leuwigoong, Garut, saat rilis kasus di Mapolres Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat menabuh genderang perang melawan premanisme dan narkotika yang meresahkan masyarakat berjuluk kota intan itu.

“Pada prinsipnya ini jadi salah satu sasaran dari polres Garut untuk melakukan tindakan tegas terhadap pemberantasan setiap premanisme dan narkotika,” ujar Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Jumat (20/8/2021).

Menurutnya, perang terhadap kegiatan premanisme dan peredaran narkotika tidak pernah padam, sehingga dibutuhkan partisipasi dari masyarakat untuk mendukung upaya tersebut.

“Kami ke depan akan membentuk tim khusus yang tentunya akan mengantisipasi dan kemudian melalukan tindakan hukum terhadap aksi premanisme dan narkotika di Garut,” ujar dia mengingatkan.

Ia menilai peristiwa penusukan yang melibatkan dua kelompok geng motor Rabu (18/8/2021) lalu, mengindikasikan masih suburnya praktik premanisme di kota Intan Garut, sehingga berupaya untuk menindaknya secara tegas.

“Baik itu sifatnya perorangan ataupun kelompok yang tentunya meresahkan masyarakat Garut,” ujarnya.

Untuk menghindari hal itu, mantan Kasat Reskirim Polres Metro Jakarta Utara itu meminta generasi milenial Garut tetap menjaga diri, termasuk mengajak pelajar yang akan memulai pendidikan secara tatap muka untuk fokus belajar.

“Habiskan waktunya ke hal-hal yang bermanfaat terutama saat Covid-19 ini tidak usah kumpul-kumpul, tidak usah melakukan permufakatan yang sifatnya negatif,” kata dia menghimbau.

Di tengah ekonomi yang tengah lesu saat ini, serta ancaman penyebaran Covid-19 yang masih terbilang tinggi, ia mengajak pelajar agar lebih produktif mengasah keterampilan dan membantu orang tua di rumah.

“Perbanyak melakukan pendidikan dan membantu orangtuanya dalam konteks menjaga kesehatan di tengah Covid-19,” ujar dia.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya