Alasan Penting UGM Jalin Kerja Sama dengan Universitas Top Dunia

UGM telah menjalin kerja sama dengan ratusan universitas top dunia. Hal ini bertujuan salah satunya untuk membantu negara dalam mengatasi masalah bangsa.

oleh Yanuar H diperbarui 22 Agu 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2021, 20:00 WIB
Universitas Gadjah Mada Masuk Daftar Perguruan Tinggi Paling Eksotik di Dunia
UGM menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang masuk daftar kampus paling eksotis di Dunia (Sumber foto: www.ugm.ac.id

Liputan6.com, Yogyakarta - UGM menjalin kerja sama dengan lebih dari 400 universitas top dunia. Rektor UGM Panut Mulyono menjelaskan universitas ternama yang masih aktif menjalin kerja sama dengan UGM di antaranya Universitas Groningen dan universitas Leiden Belanda, Michigan State University Amerika Serikat, Universitas Freiburg dan universitas Cologne, Jerman,  universitas Birmingham, Inggris dan universitas Kyoto, Jepang.

“Kita sudah kerja sama dengan lebih 400 universitas bereputasi tinggi dari berbagai belahan dunia dan kerja sama ini bisa  dimanfaatkan oleh seluruh unit kerja mendukung keberhasilan UGM melaksanakan mandat universitas untuk menghasilkan lulusan dan calon pemimpin yang unggul,” kata Rektor Panut Mulyono saat menjadi pembina upacara HUT Kemerdekaan RI ke-76 di halaman Balairung, Selasa 17 Agustus 2021.

Kerja sama ini diharapkan makin mendukung program pemerintah yang saat ini fokus pada pembangunan SDM unggul dan tangguh. Harapannya ini juga sebagai kunci keberhasilan pembangunan Indonesia ke depan. 

 

“Pemerintah telah merumuskan kriteria SDM unggul itu memiliki berbudi pekerti luhur, berkarakter kuat, jujur, berideologi Indonesia, berakhlak mulia, bekerja keras berdedikasi, keterampilan serta penguasaan pengetahuan masa kini dan masa depan,” katanya,

Panut sadar soal unggul dan berkarakter dari kriteria SDM tangguh dan unggul ini harus melalui pendidikan yang baik dan sesuai dengan zamannya. Apalagi diperkirakan tahun 2025 sebanyak 85 juta pekerjaan tergeser antara manusia dan mesin dengan double disrupsi dan otomatisasi kerja terus berlanjut di masa pandemi sekarang ini. 

“Kita harus memiliki SDM yang berdaya saing unggul, hebat, kreatif dan inovatif serta berinovasi tinggi menguasai Iptek sebagai kunci pertumbuhan,” kata Rektor UGM.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Penghargaan Pengabdian

Di sela kegiatan Upacara HUT Kemerdekaan yang dilaksanakan secara daring dan luring terbatas ini juga diserahkan secara simbolis tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun dari Presiden Republik Indonesia.

Penyerahan diserahkan secara simbolis oleh Rektor UGM kepada tiga orang perwakilan yakni Tina Afiatin selaku penerima penghargaan untuk pengabdian selama 30 tahun, Doni Agus Wijayanto untuk penghargaan pengabdian 20 tahun dan Sely Rosiani untuk 10 tahun.

Sekretaris Direktorat SDM UGM Paminto Adhi menyebutkan sebanyak 492 orang pegawai ASN yang menerima penghargaan, terdiri atas 215 orang dosen, 277 tenaga kependidikan. Dari jumlah tersebut, penerima SatyaLancana Karya Satya 10 tahun sebanyak 182  orang, lalu SatyaLancana Karya Satya 20 tahun sebanyak 115 orang dan SatyaLancana Karya Satya 30 tahun sebanyak 195 orang.

Paminto menuturkan pemberian penghargaan tanda kehormatan kepada ASN ini diberikan kepada pegawai yang telah bekerja dan mengabdi kepada negara dengan penuh kejujuran, disiplin dan cakap selama bekerja di lingkungan UGM. 

“Pemberian penghargaan ini bisa menumbuhkan kebanggaan atas sikap keteladanan, semangat juang,  motivasi untuk terus berkarya dan berkontribusi positif pada UGM serta mendarmabaktikan diri pada bangsa dan negara,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya