494 Anak di Sumut Kehilangan Orang Tua Karena Covid-19, Gubernur Edy: Tidak Boleh Kita Diamkan

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terus mendata anak-anak yang kehilangan orang tua karena Covid-19. Tercatat, ada 494 anak dan balita, dan kemungkinan jumlah tersebut akan terus bertambah.

oleh Reza Efendi diperbarui 03 Sep 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2021, 18:30 WIB
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi (Istimewa)

Liputan6.com, Medan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terus mendata anak-anak yang kehilangan orang tua karena Covid-19. Tercatat, ada 494 anak dan balita, dan kemungkinan jumlah tersebut akan terus bertambah.

"Tidak boleh kita diamkan anak-anak kita ini, karena nyatanya tidak sedikit yang kehilangan orang tua," kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Jumat (3/9/2021).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut memberikan bantuan kepada anak-anak yang terdampak Covid-19. Terutama kepada anak-anak yang kehilangan orang tua karena terpapar Covid-19.

Bantuan awal berupa alat-alat sekolah dan paket sembako sebagai bentuk kepedulian Pemprov Sumut. Ke depan, Pemprov Sumut akan terus berupaya membantu dan meringankan beban anak-anak tersebut.

"Start awal, kita memberikan bantuan alat-alat sekolah dan paket sembako untuk anak-anak. Saat ini kita utamakan anak-anak yang kehilangan orang tua karena Covid-19," terang Gubernur Edy.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Bagian dari Gerakan Peduli Kamu

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi,melepas pemberian bantuan kepada anak-anak yang terdampak Covid-19

Kepala Dinas PPPA Sumut, Nurlela mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan Peduli Kamu dengan target pemberian bantuan untuk 33 kabupaten/kota se-Sumut.

Untuk Kota Medan, pihaknya sampai saat ini masih mencatat 50 anak yang yatim karena Covid-19. Walau begitu pendataan akan terus dilakukan sembari penyaluran bantuan.

“Kita akan terus mendata anak-anak kita yang yatim karena Covid-19. Mudah-mudahan ke depannya kita bisa lebih meningkatkan bantuan yang diberikan,” terang Nurlela.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya