Liputan6.com, Palembang - Setelah melakukan serangkaian protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan vaksinasi massal, kini kondisi Sumatera Selatan (Sumsel) sudah membaik.
Bahkan per tanggal 9 September 2021 lalu, 17 kabupaten/kota di Sumsel sudah masuk zona kuning, atau zona rendah penyebaran COVID-19.
Di awal tahun 2021 lalu, beberapa daerah di Sumsel menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, salah satunya di Kota Palembang.
Advertisement
Baca Juga
Namun kini, Kota Palembang dan beberapa daerah yang rawan penularan COVID-19, kini sudah menurun menjadi PPKM Level 3.
Beberapa daerah yang juga menerapkan PPKM Level 3, yaitu Kota Lubuk Linggau, Prabumulih, Kabupaten Muara Enim, Musi Rawas Utara (Muratara), Ogan Ilir, Musi Banyuasin (Muba), Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, OKU Timur dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Sedangkan enam daerah di Sumsel, sudah menerapkan PPKM Level 2, yakni, Kabupaten Banyuasin, Empat Lawang, Lahat, Musi Rawas, Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kota Pagaralam
Gubernur Sumsel Herman Deru menuturkan, penurunan status dari PPKM Level 4 ke PPKM Level 3, dilihat dari Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19 yang sudah menurun.
“Alhamdulillah, dari BOR yang tinggal 14 persen kita membuat beberapa daerah di Sumsel sudah berada di Level 2 dan 3, tidak ada lagi level 4," ucapnya, Jumat (10/9/2021).
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
BOR Menurun
Dari data sampai dengan tanggal 7 September 2021, BOR hanya terpakai 391 unit tempat tidur, dari 2.728 unit tempat tidur yang disediakan.
Lalu, tingkat Keterisian Tempat Tidur Isolasi juga ikut menurun. Yakni menjadi 13 persen atau sebanyak 335 unit, dari jumlah 2.535 unit tempat tidur yang disediakan.
Reza (28), warga Kota Palembang mengucapkan syukur, karena status Kota Palembang kini sudah menurun, menjadi PPKM Level 3.
"Alhamdulillah sudah menurun. Tapi saya selalu tetap menjaga prokes ketat, saat bekerja atau pun di dalam rumah," ucapnya.
Advertisement