M16 hingga Bom, Ini Daftar 46 Barang Bawaan Pimpinan MIT Ali Kalora

Sejumlah barang bukti yang dibawa Ali Kalora dan Jaka itu digelar di Mapolres Parigi Moutong dalam konferensi pers yang digelar Polda Sulteng

oleh Heri Susanto diperbarui 19 Sep 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2021, 12:00 WIB
Puluhan barang milik Ali Kalora dan Jaka yang tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya ditunjukkan aparat di Mapolres Parigi Moutong, Minggu (19/9/2021). (Foto: Rahman Odi).
Puluhan barang milik Ali Kalora dan Jaka yang tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya ditunjukkan aparat di Mapolres Parigi Moutong, Minggu (19/9/2021). (Foto: Rahman Odi).

Liputan6.com, Palu - Selain menewaskan Ali Kalora dan Jaka, Satgas Madago Raya di Parigi Moutong juga mendapati barang bukti yang dibawa dua buron itu. Di antaranya sejumlah bom dan senjata api.

Sejumlah barang bukti yang dibawa Ali Kalora dan Jaka itu digelar di Mapolres Parigi Moutong dalam konferensi pers yang digelar Polda Sulteng pada Minggu pagi (19/9/2021).

Total ada 46 barang yang didapati aparat usai melumpuhkan gembong teroris MIT tersebut. Terdapat sepucuk senjata M16, amunisi, bom tarik, bom bakar dan parang. Barang-barang lainnya terdiri dari pakaian, alat masak, makanan, perlengkapan mandi, serta terpal dan ransel.

Satgas Madago Raya juga memastikan kedua orang yang tewas itu memang target operasi selama ini.

"Benar, dua orang itu adalah Ali Kalora dan Jaka Ramadhan. Jenazah sudah dievakuasi ke RS," Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Rudy Sufahriadi menegaskan di Mapolres Parigi Moutong, Minggu (19/9/2021).

Rudy yang didampingi Danrem 132 Tadulako, Brigjend TNI Farid Makruf, juga berterima kasih kepada masyarakat di Poso, Sigi, dan Parigi Moutong yang sudah mendukung keberadaan personel gabungan dalam upaya memburu kelompok radikal itu.

"Terima kasih kepada masyakarat yang menerima kami selama operasi ini. Satgas tetap akan bekerja di sini karena masih ada DPO lain yang belum tertangkap,"kata Rudy.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Evakuasi 2 Anggota MIT RS Bhayangkara Palu

Anggota MIT yang tewas berwajah dan perawakan mirip dengan Ali Kalora, sang pimpinan kelompok yang bertanggung jawab atas kekerasan terhadap sejumlah petani di Kabupaten Poso, Sigi, dan Parigi Moutong. (Foto: Liputan6.com/Heri Susanto)
Anggota MIT yang tewas berwajah dan perawakan mirip dengan Ali Kalora, sang pimpinan kelompok yang bertanggung jawab atas kekerasan terhadap sejumlah petani di Kabupaten Poso, Sigi, dan Parigi Moutong. (Foto: Liputan6.com/Heri Susanto)

Jenazah Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso, tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, sekitar pukul 04.10 Wita, Minggu, (19/9/2021).

Dilansir dari Antara, dua jenazah ini dibawa menggunakan dua unit mobil ambulans milik Polda Sulawesi Tengah dan mendapat pengawalan ketat dari pihak Kepolisian. Sejumlah awak media juga tidak perkenankan untuk mendekat di kamar jenazah, tempat kedua jenazah DPO MIT Poso.

Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait tibanya jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Palu.

Diberitakan sebelumnya, kontak tembak antara Satuan tugas Madago Raya dan kelompok DPO teroris Poso kembali terjadi, Sabtu 18 September 2021.

Dari informasi yang diterima, kontak tembak tersebut menewaskan dua orang teroris Poso, salah satunya adalah pimpinan teroris Poso, Ali Ahmad alias Ali Kalora dan satu orang anggotanya yakni Jaka Ramadhan.

"DPO diduga Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, saat ini dalam perjalanan menuju TKP," kata Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf.

Kontak tembak terjadi pada Sabtu (18/09) sekitar pukul 17.20 Wita di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya