Aplikasi Sedekah Daring 'iWarga' Diluncurkan di Banyumas

Selain makanan, lanjut dia, masyarakat juga bisa menyedekahkan pakaian bekas yang masih layak pakai atau barang bekas lainnya melalui aplikasi tersebut

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Okt 2021, 23:00 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2021, 23:00 WIB
Sedekah Menjauhkanmu Dari Api Neraka
Ilustrasi Bersedekah Credit: freepik.com

Liputan6.com, Banyumas - Sejumlah warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang tergabung dalam Forum Banyumas (Wadah Gagasan Tokoh-Tokoh Banyumas) meluncurkan aplikasi sedekah daring yang diberi nama "iWarga".

Peluncuran aplikasi tersebut dilakukan oleh Bupati Banyumas Achmad Husein di Pendopo Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.

Bupati Banyumas Achmad Husein dalam sambutan peluncuran aplikasi tersebut, memberikan apresiasi atas diluncurkannya aplikasi "iWarga" yang dibuat oleh orang Banyumas.

"Idenya bagus, karena nanti bisa menolong warga yang tidak mampu dan membutuhkan dengan cara cuma-cuma. Bagi orang yang kelebihan juga bisa memberikan dengan cara mudah tanpa kelihatan," katanya, dikutip Antara.

Ia mengatakan yang dapat disedekahkan melalui aplikasi tersebut, di antaranya sisa makanan dari suatu kegiatan seperti rapat yang menyediakan konsumsi untuk 50 orang, namun peserta yang datang hanya 30 orang, sehingga konsumsinya masih tersisa 20 porsi.

Sebelum makanan atau konsumsi yang tersisa itu basi, kata dia, pihak panitia bisa menyedekahkannya melalui aplikasi "iWarga" tersebut, dan selanjutnya warga yang butuh bisa menghubungi pengelola aplikasi.

Selain makanan, lanjut dia, masyarakat juga bisa menyedekahkan pakaian bekas yang masih layak pakai atau barang bekas lainnya melalui aplikasi tersebut. "Tapi, mungkin nanti tata cara skriningnya akan lebih detail," katanya.

Ia mengaku sejak awal telah meminta jumlah administrasi yang mengelola aplikasi tidak terlalu banyak dan orang yang dijadikan admin merupakan sukarelawan dan tidak boleh memungut apapun dari pihak pemberi maupun penerima.

"Admin itu harus relawan murni, tidak boleh memungut apapun. Lalu bagaimana menghidupi admin?. Dari iklan, saya minta iklan saja, pungutan kepada siapapun enggak ada," katanya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

48 Juta Ton Makanan Terbuang Percuma

Saat ditemui usai acara, Bupati mendorong seluruh lapisan masyarakat termasuk rumah makan untuk bisa memberikan sedekah secara daring melalui aplikasi "iWarga".

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Banyumas juga akan memberikan penghargaan kepada pihak yang paling sering memberikan sedekah.

Sementara itu, salah seorang sukarelawan "iWarga", Achmad Ma'mum mengatakan aplikasi "iWarga" hadir karena berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) diketahui bahwa dalam setahun ada 48 juta ton makanan yang terbuang percuma.

"Makanan yang terbuang percuma itu setara dengan Rp500 triliun per tahun. Itu kalau dibagikan merata kepada penduduk yang membutuhkan, kira-kira 80 juta orang yang bisa merasakan makanan berlebih," katanya.

Selain itu, kata dia, pandemi COVID-19 yang belum berakhir hingga saat sekarang telah memberikan dampak kepada masyarakat terutama dalam hal perekonomian di segala lini.

"Apalagi, masyarakat menengah ke bawah saat ini ekonominya sangat terpuruk. Oleh karena itu, aplikasi sedekah daring 'iWarga' hadir sebagai penghubung atau perantara bagi donatur atau pemberi sedekah dengan penerima sedekah," katanya.

Menurut dia, aplikasi berbasis Android itu dapat diunduh melalui Play Store secara gratis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya