Liputan6.com, Pinrang - Jagat maya sedang dihebohkan dengan acara lamaran yang berlangsung di Kelurahan Marawi , Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinramg , Sulawesi Selatan. Bagaimana tidak, dalam acara yangvdalam bahasa bugis disebut Mappettu Ada itu maharnya cukup fantastis yakni uang Rp500 juta, 5 sak gula, 5 sak terigu, 200 rak telur, hingga seluruh kebutuhan dapur lainnya.
"Kesepakatan dalam acara mappetuada ini disepakati uang panaik Rp500 juta, 5 sak gula, 5 sak terigu, telur 200 rak, bumbu-bumbu dan kue-kue," kata seorang pria yang menjadi pembawa acara dalam kegiatan tersebut.
Â
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, pria juga mengatakan bahwa ada hal langka dalam proses lamaran itu. Hal langka itu lantaran pihak keluarga mempelai wanita lah yang melayangkan lamaran kepada pihak lelaki. Kejadian seperti ini pun dianggap masih tabu bagi kalangan Bugis-Makassar, lantaran umumnya pihak keluarga lelakilah yang melamar wanita.
"Ini baru kali ini terjadi, pihak perempuan yang mappanai (melamar) untuk laki-laki," sebutnya.
Tak hanya itu, calon mempelai wanita dalam prosesi lamaran tersebut merupakan siswi yang masih duduk di bangku Kelas 3 SMP. Sementara mempelai prianya adalah seorang mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan disalah satu universitas yang ada di Jakarta.
Adapun jadwal pernikahan kedua calon mempelai tersebut akan dilakukan 3 sampai 4 tahun ke depan sembari menunggu sang calon mempelai wanita cukup umur. Sementara identitas dari kedua calon mempelai juga masih dirahasiakan oleh seluruh pihak keluarga.
Pengakuan Kedua Belah Pihak
Ibuda dari calon mempelai perempuan, Asmira, menuturkan bahwa dirinya relah merogoh kocek dalam-dalam demi pemuda idaman putrinya lantaran mengetahui bahwa calon menantunya itu memiliki sifat dan kebiasaan yang baik sebagai seorang anak.Â
"Saya suka orangtuanya , sudah lama baku baik(hubungannya baik) , anaknya juga baik , dari pesantren, saya cari menantu seperti dia, karena sangat perhatian , kalau sakit orang tuanya dia yang urus, saya kagum dengan kepribadianya," beber Asmira kepada sejumlah wartawan, Selasa(23/11/2021).Â
Ihwal mahar fantastis yang dia siapkan untuk menjodohkan anaknya dengan pemuda pujaan hatinya itu, Asmira mengaku bahwa itu adalah insiatif dan hasil kesepakan pihak keluarganya. Ia pun mengaku bersyukur lantaran dengan mahar tersebut lamarannya bisa diterima.
"Bukan mereka (orang tua calon mempelai pria) yang minta, saya yang langsung mengajukan dengan terigu 5 sak, gula pasir 5 sak, telur 200 rak serta bumbu kue dan makanan," bebernya.Â
Sementara itu, Diana, orangtua calon mempelai pria mengaku bahagia dan bangga usai anaknya dilamar. Meski hal tersebut terbilang masih sangat tabu di kalangan suku Bugis-Makassar.
"Alhamdulilah , bahagia sekali , ada senang , merasa bangga anak saya bisa begini dilamar sama orang," tandasnya.
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement