Polisi Buru 3 Terduga Pelaku Pembakaran Pria Bertato hingga Meninggal di Langkat

Pada Kamis (2/12) sekitar pukul 09.00 WIB kematian korban Darwin Sitepu (38) warga Kabupaten Langkat cukup mengenaskan karena dibakar hidup-hidup oleh sekelompok pria

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Des 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 05 Des 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)
Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)

Liputan6.com, Langkat - Personel Polres Binjai mengejar sekelompok pria pelaku pembakaran terhadap Darwin Sitepu (38) warga Desa Durian Lingga Kabupaten Langkat, Sumatera Utara hingga tewas.

"Kasus ini tengah ditangani pihak kepolisian Polres Binjai, dan beberapa orang saksi dimintai keterangan," kata Kasubbag Humas Polres Binjai Iptu Junaidi, dalam keterangan tertulis, Sabtu,dikutip Antara.

Junaidi menyebutkan, untuk para pelaku pembakaran masih dalam pengejaran dan pendalaman.

"Diharapkan pelaku pembakaran korban tersebut, secepatnya dapat tertangkap," kata Junaidi.

Sebelumnya, Pada Kamis (2/12) sekitar pukul 09.00 WIB kematian korban Darwin Sitepu (38) warga Kabupaten Langkat cukup mengenaskan karena dibakar hidup-hidup oleh sekelompok pria.

Selain itu, pelaku juga sempat menganiaya korban dan memukul wajahnya dengan menggunakan popor senapan angin.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Disiram dengan Bensin

Saat itu, korban Darwin sedang berbincang-bincang bersama rekannya Selamat Tarigan, Darta dan David, sedang duduk di sebuah gubuk di Dusun Kuta Jering, Desa Belinteng, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Kemudian, korban didatangi sekelompok pria yang diketahui FD bersama temannya. Selanjutnya FD meminta korban untuk segera meninggalkan gubuk yang ditempatinya itu. Namun korban tidak mau, dan menolak permintaan FD.

Akhirnya terlibat cekcok mulut dan berujung pemukulan yang dilakukan rekan FD dengan menggunakan senapan angin. Korban yang merasa terancam sempat mencoba melakukan perlawanan.

Namun perlawanan korban dibalas rekan FD, yang telah menyediakan satu ember bensin dan langsung menyiramkan ke tubuh Darwin. Bersamaan pada kesempatan itu FD memantik mancis dan sekujur tubuh korban terbakar.

Melihat kejadian tersebut, rekan korban mencari pertolongan dan melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya