Liputan6.com, Medan Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Tim Satgas bertugas mulai 29 November 2021 hingga 10 Januari 2022.
Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman mengatakan, Tim Satgas bertugas memastikan kelancaran pasokan serta penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) kepada masyarakat.
"Kita pastikan distribusi BBM, LPG, dan avtur dalam kondisi aman dan lancar saat Nataru," kata Taufikurachman, Sabtu (11/12/2021).
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskan, pihaknya memprediksi akan terjadi kenaikan jumlah kebutuhan BBM dan LPG selama masa Nataru. Setidaknya, akan ada peningkatan kebutuhan sebanyak 1,5 persen untuk Gasoline (bensin), 4,2 persen untuk Gasoil (diesel), dan 0,37 persen untuk LPG Non PSO.
"Kita prediksi Gasoline meningkat 1,5 persen dibandingkan rata-rata harian normal, dari 12.823 Kilo Liter (KL) menjadi 13.012 KL. Gasoil diprediksi meningkat 4,2 persen dari konsumsi harian normal, dari 8.767 KL menjadi 9.136 KL," jelasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Upaya Pengamanan Pasokan
Diakui Taufikurachman, upaya Pertamina Patra Niaga dalam pengamanan pasokan BBM dan LPG yakni dengan meningkatkan stok BBM dan LPG di lembaga penyalur.
Pihaknya juga melakukan penambahan mobil tangki dan SPBU Kantong, membentuk posko Satgas di kantor region, cabang, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM).
"Ada 14 SPBU Kantong di wilayah Sumbagut. Penambahan SPBU Kantong ini dilakukan untuk memastikan tersedianya stok BBM," ungkapnya.
Advertisement
Lakukan Koordinasi
Taufikurachman menuturkan, sebagai upaya pengamanan penyaluran BBM, LPG, dan Avtur, Pertamina Patra Niaga juga berkoordinasi dengan stakeholder, yakni Dinas Perhubungan (Dishub), Kepolisian Daerah (Polda).
"Kita juga akan koordinasi dengan perbankan untuk memastikan transaksi kebutuhan lembaga penyalur dapat tetap dilayani," ujarnya.
Taufikurachman mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan BBM berkualitas dan ramah lingkungan, serta bertransaksi secara cashless atau non tunai melalui aplikasi MyPertamina.