Danau Labuan Cermin Ditutup Sementara, Wabup Berau Minta Libatkan Pawang Buaya

Wakil Bupati Berau Gamalis meminta Danau Labuan Cermin di Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau ditutup sementara setelah ditemukan seekor buaya di danau tersebut.

oleh M Syaifuddin Zuhrie diperbarui 30 Des 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 30 Des 2021, 15:00 WIB
Buaya Muara
Seekor buaya muara sepanjang 4,7 meter dievakuasi dari tempat wisata Danau Labuan Cermin, Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau, Rabu (29/12/2021).

Liputan6.com, Berau - Tertangkapnya satu ekor buaya muara sepanjang 4,7 meter pada Rabu (29/12/2021) pagi menjadi perhatian serius Wakil Bupati Berau Gamalis. Dia secara khusus telah meminta kepada Camat Biduk-biduk untuk menutup sementara lokasi wisata danau dua rasa itu.

Pentupan itu dilakukan hingga nanti situasi benar-benar kondusif bagi wisatawan yang datang.

“Sudah sudah saya minta tutup dari aktivitas apapun,”ujarnya, Rabu sore.

Selama penutupan lokasi wisata tersebut, Gamalis juga meminta kecamatan, pemerintah kampung bersama kepolisian, TNI dan masyarakat untuk melakukan penyisiran ke semua titik yang disinyalir menjadi tempat buaya muncul. Termasuk di Sungai Lempot.

Bahkan, dalam proses penyisiran jika memang diperlukan tenaga pawang buaya. Ia menyarankan camat untuk memanfaatkan pawang buaya yang ada.

“Kalau memang harus pakai pawing buaya saya minta pakai pawang itu. Biar semua buaya lain kalau memang ada lagi busa tertangkap,” tegasnya.

Simak juga video pilihan berikut

Evakuasi Buaya

Buaya di Tempat Wisata
Seekor buaya muara ditangkap di lokasi wisata Danau Labuan Cermin.

Buaya yang diamankan warga bersama aparat itu saat ini masih tertahan di sekitar Danau Labuan Cermin. Namun kondisinya sudah terikat dan terus dipantau oleh warga dan aparat.

Terpisah, Kepala Konservasi Wilayah (SKW) I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur Dheny Mardiono saat dikonfirmasi mengatakan, tim dari BKSDA telah menuju Kecamatan Bidukbiduk untuk melakukan evakuasi.

“Kami sudah komunikasi dengan BKSDA. Mereka nanti akan ambil alih buaya ini. Sekarang mereka mau buatkan kandang evakuasi terlebih dahulu,” ujar Dheny Mardiono.

Rencananya, predator air itu akan dilepasliarkan ke penangkaran buaya di Kota Tarakan atau Balikpapan.

“Lokasi pastinya masih kami koordinasikan,” tutupnya

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya