Operator BRI Liga 1 Minta Pecalang Ikut Awasi Pemain yang Keluyuran di Bali

Sudjarno menyebut akan melibatkan pecalang untuk melakukan pengawasan kepada pemain dan official klub peserta BRI LIga 1 yang keluyuran di luar kompetisi demi memutus mata rantai Covid-19

oleh Dewi Divianta diperbarui 04 Feb 2022, 00:30 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2022, 00:30 WIB
Direktur operasional PT LIB,Sudjarno (Dewi Divianta/Liputan6.com)
Direktur operasional PT LIB,Sudjarno (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar - Direktur Ops PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno meminta semua klub peserta BRI Liga 1 melakukan pengetatan untuk memutus penyebaran virus Covid-19 di setiap klub agar tidak terjadinya klaster di Liga 1 tersebut. 

Sudjarno menyebut akan melibatkan pecalang untuk melakukan pengawasan kepada pemain dan official yang keluyuran di luar kompetisi demi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Termasuk LIB juga akan membuat skema coba bekerja sama kearifan lokal (pecalang) ikut pengawasan di akomodasi itu," kata Sudjarno di Bali, Kamis, Kamis (3/2/2021).

Sudjarno melanjutkan, di mana saat ini, sistem kompetisi BRI Liga 1 sudah dilakukan semi bubble, dirinya menyebut akan menerapkan sistem full bubble.

"Semua harus disiplin menerapkan prokes di klub masing-masing sesuai harapan kita. Kalau klub atau LIB lalai, bisa berdampak penyebaran Covid. Kita harapkan full bubble," ucapnya.

Ia beharap semua klub peserta liga 1 bisa lebih memperketat lagi kegiatan para pemain dan officialnya selama menjalani kompetisi BRI Liga 1 di Bali. 

"Kami harap klub bisa melakukan penerapan itu (skema full bubble).  Kami belum menerapkan denda. Tapi ketika terjadi itu covid, rugi klub sendiri," tutur dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya