Cerita Warga Liang Melas Datas Sebelum Jalan Diperbaiki: Seperti Kubangan Kerbau

Warga Desa Kutambelin, Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), Manderva Tarigan, sangat bersyukur jalan di desa mereka kini diperbaiki. Sebelum diperbaiki, butuh waktu 3 jam dari desa mereka ke jalan lintas Kabanjahe-Kutacane.

oleh Reza Efendi diperbarui 05 Feb 2022, 07:31 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2022, 07:31 WIB
Jalan Liang Melas Datas sebelum diperbaiki
Jalan Liang Melas Datas sebelum diperbaiki

Liputan6.com, Karo Warga Desa Kutambelin, Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), Manderva Tarigan, sangat bersyukur jalan di desa mereka kini diperbaiki. Sebelum diperbaiki, butuh waktu 3 jam dari desa mereka ke jalan lintas Kabanjahe-Kutacane.

"Sebelumnya jalan kami ini seperti kubangan kerbau, lumpur, dan sulit memasarkan hasil pertanian. Terpasarkan pun harganya jatuh, karena banyak yang rusak akibat terguncang selama perjalanan," kata Mandreva, Jumat (4/2/2022).

Selama ini, masyarakat Desa Kutambelin mengeluhkan rusaknya jalan sehingga sulit mendistribusikan hasil pertanian. Kini, jalan sepanjang 37,2 Kilometer sudah bisa dilalui berbagai kendaraan dengan waktu tempuh 1 jam dari jalan lintas Kabanjahe-Kutacane.

Sebelum perbaikan, dibutuhkan waktu hingga 3 jam, bahkan tidak bisa dilalui bila kawasan ini hujan deras. Perbaikan jalan ini melalui 8 desa, antara lain Suka Julu, Kutambaru Punti, Batu Mamak, Pola Tebu, Kutambelin, Kuta Pengkih, Kuta Kendit, dan Cerumbu.

"Kamis sangat bersyukur, sekarang jalan di desa kami jauh lebih baik," ungkap Mandreva.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jokowi Tinjau Langsung

Jokowi meninjau langsung penanganan jalan Liang Melas Datas
Jokowi meninjau langsung penanganan jalan Liang Melas Datas, didampingi Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Jokowi merasa jalan ke Liang Melas Datas memang membutuhkan perbaikan

Usai viral kirim jeruk 3 ton ke Jokowi, jalan ke Liang Melas Datas, Karo, langsung mendapat perhatian pemerintah. Setelah diperbaiki, kini waktu tempuh ke desa ini terpangkas hingga 2 jam.

Jokowi meninjau langsung penanganan jalan Liang Melas Datas, didampingi Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Jokowi merasa jalan ke Liang Melas Datas memang membutuhkan perbaikan.

"Setelah melihat di lapangan, yang namanya kebutuhan jalan yang baik itu sangat diperlukan, karena menyangkut struktur biaya dari yang namanya jeruk ini," kata Jokowi.


Habiskan Dana Rp 164,8 Miliar

Presiden Jokowi meninjau kegiatan penanganan Jalan Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara
Presiden Jokowi meninjau kegiatan penanganan Jalan Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara yang merupakan akses menuju kawasan penghasil jeruk, Kampung Jeruk, Jumat (4/2/2022). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Dirjen Bina Marga, Hedy Rahadian mengatakan, perbaikan jalan Liang Melas Datas belum sepenuhnya rampung, yang dimulai sejak awal tahun 2022. Sebagian masih berupa sirtu yang telah melalui perkerasan.

Ditargetkan jalan yang akan menghabiskan dana Rp 164,8 miliar akan diaspal dan selesai tahun depan.

"Sampai pengaspalan, tetapi tentu sesuai dengan bobot kendaraan yang melalui jalan ini, tidak seperti jalan lintas atau jalan utama tentunya, ini sesuai kebutuhan," kata Hedy.


Dongkrak Perekonomian

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai hasil produksi jeruk di Kabupaten Karo Sumatera Utara perlu diberikan pendampingan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai hasil produksi jeruk di Kabupaten Karo Sumatera Utara perlu diberikan pendampingan.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, optimis perbaikan jalan ini akan mendongkrak perekonomian masyarakat setempat. Menurutnya, salah satu biaya produksi terbesar bisa dipangkas secara signifikan.

"Ini tentu akan pangkas biaya distribusi secara signifikan, jadi akan meningkatkan pendapatan petani kita di sini," kata Edy.

Edy berpesan kepada masyarakat Liang Melas Datas agar terus meningkatkan pengetahuan tentang pertanian dan bekerja sama dinas terkait. Dengan begitu kualitas hasil tani semakin meningkat.

"Kita terus bekerja sama, memacu pertanian kita agar bisa bersaing dengan produk-produk lain dan harga jualnya juga lebih baik," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya