Liputan6.com, Medan Bobby Nasution genap setahun menjabat sebagai Wali Kota Medan, Ibu Kota Sumatera Utara (Sumut) pada Sabtu, 26 Februari 2022. Bobby memiliki Wakil Wali Kota bernama Aulia Rachman.
Menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu dilantik sebagai orang nomor satu di Medan oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman, pada Jumat, 26 Februari 2021.
Tepat setahun mengemban amanah memimpin Kota Medan, Bobby terus berharap dukungan dan kolaborasi dari seluruh masyarakat Kota Medan demi mewujudkan Medan Berkah, Maju, dan Kondusif.
Advertisement
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan Bobby Nasution lewat postingan video di Instagram pribadinya, @bobbynst, yang dipantau Liputan6.com, Mingu (27/2/2022).
"Hari ini tepat setahun saya menjabat sebagai Wali Kota Medan. Saya terus berharap dukungan dan kolaborasi dari seluruh masyarakat kota Medan dalam mewujudkan Medan berkah, maji, dan kondusif," tulis suami Kahiyang Ayu sebagai caption.
Hingga kini, postingan video di akun Instagram Bobby tersebut telah memiliki 11.104 tayangan dan beragam komentar.
ÂÂÂLihat postingan ini di Instagram
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tradisi Sidak
Sejak menjabat sebagai Wali Kota Medan, transparansi dan reformasi birokrasi menjadi hal penting yang dikuatkan Bobby Nasution dalam menjalankan roda pemerintahan di lingkungan Pemko Medan.
Bobby kerap melakukan inspeksi mendadak (sidak) di seluruh jajaran. Tradisi sidak ini pun dilakukan dengan tepat sasaran dan semakin menunjukkan perbaikan kinerja birokrasi Pemko Medan ke arah yang lebih baik.
Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) Indra Fauzan menilai, penguatan transformasi dan reformasi birokrasi yang dilakukan Bobby Nasution sangat baik sekali.
"Birokrasi Pemko Medan saat ini cukup jadi sorotan, baik itu yang menyangkut disiplin pegawai, pelayanan publik apalagi pungli. Ini adalah PR bagi Wali Kota dan sangat baik. Apalagi beliau sampai turun ke lapangan mengecek (sidak) hingga ke bawah, terlebih pungli memang kerap terjadi," sebut Indra.
Advertisement
Pemimpin Harus Mendengar
Indra juga menuturkan, seyogyanya seorang pemimpin memang harus bersentuhan dan mendengar langsung aspirasi masyarakatnya. Kemudian, perbaikan birokrasi ini menjadi sangat penting untuk dilakukan di Kota Medan.
"Ini juga jadi catatan bagi seluruh jajaran yang harusnya punya rasa malu, karena pemimpinnya telah menunjukkan pelayanan publik secara baik," tandasnya.