Usai Minyak Goreng Daging Sapi di Gorontalo Naik, Ini Kata Legislator

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo untuk terus mengawasi harga bahan pokok menjelang bulan suci ramadan.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 05 Mar 2022, 23:00 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2022, 23:00 WIB
Bahan pokok di pasar tadisional (Arfandi/Liputan6.com)
Bahan pokok di pasar tadisional (Arfandi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo untuk terus mengawasi harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan. 

Pasalnya, setelah kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng, kali ini masyarakat Kota Gorontalo dikejutkan dengan kenaikan harga daging sapi yang harga awalnya Rp120,000 per kilogram kini naik menjadi Rp125.000 per kilogram.

“Bukan hanya daging dan minyak goreng saja, namun menjelang bulan suci ramadan ini pasti harga bahan pokok lainnya akan ikut naik,” kata Ketua Komisi B Dekot Gorontalo, Alwi Podungge, Kamis (3/3/2022).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu bilang, kenaikan harga ini merupakan fenomena setiap tahun yang terjadi menjelang bulan Ramadan. Sehingga ia mengimbau seluruh stakeholder bisa memberikan solusi yang konstruktif agar tidak terjadi kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.

“Kita ingin pemerintah benar-benar melihat kondisi dan situasi yang terjadi, dan harus rutin turun dengan melaksanakan operasi pasar,” ujarnya.

Ia berharap agar kedepannya harga bahan pokok ini bisa kondusif sehingga  memberikan ketenangan kepada masyarakat. 

“Ayo mari kita sama-sama mengawal ini, dan InsyaAllah kami dari Komisi B DPRD Kota Gorontalo juga nanti akan turun kelapangan untuk melihat dan memantau langsung fenomena yang terjadi saat ini,” ia menandaskan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya