Hilang Kontak 2 Hari, Akhirnya Kapal Putra Barokah Ditemukan di Perairan Karawang

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Kapal Motor (KM) Putra Barokah SN yang sebelumnya dikabarkan hilang kontak di Perairan Indramayu pada Minggu (6/8/2022).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 08 Mar 2022, 22:08 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2022, 22:04 WIB
KM Putra Barokah
Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Kapal Motor (KM) Putra Barokah SN yang sebelumnya dikabarkan hilang kontak di Perairan Indramayu pada Minggu (6/8/2022). (Foto: Dok. Basarnas)

Liputan6.com, Bandung - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Kapal Motor (KM) Putra Barokah SN yang sebelumnya dikabarkan hilang kontak di Perairan Indramayu, pada Minggu (6/8/2022). Kapal tersebut ditemukan pada Selasa (8/6/2022) atau dua hari setelah dinyatakan hilang.

"KM Putra Barokah SN mengalami kerusakan di bagian kelistrikan," kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah menyebut penyebab hilangnya kontak kapal, Selasa (8/6/2022).

Deden mengatakan, awalnya tim SAR gabungan bisa berkomunikasi dengan nahkoda kapal bernama Dasman sekitar pukul 08.37 WIB. Menurut rencana, KM Putra Barokah akan menuju Sungai Buntu.

"Setelah melakukan pencarian dengan hasil kru melihat KM Putra Barokah SN di Perairan Tanjung Sedari, Karawang," ujarnya.

Selanjutnya, pada pukul 10.00 WIB tim SAR gabungan dari Sungai Buntu bergerak menuju KM Putra Barokah SN di Perairan Tanjung Sedari menggunakan 2 unit LCR. Pukul 10.25 WIB, tim tiba di KM Putra Barokah SN pada koordinat 5°56'52"S - 107°18'37"E dalam kondisi aman," ujar Deden.

Sebanyak 19 people on boat (POB) dinyatakan dalam kondisi selamat dan sehat. Selanjutnya, tim SAR gabungan di Eretan berkoordinasi dengan pihak vendor VMA terkait operasional alat pemancar sinyal yang digunakan KM Putra Barokah SN.

"Sehubungan dengan tim SAR gabungan telah berhasil menemukan KM Putra Barokah SN dengan 19 POB dalam keadaan selamat dan sehat, maka pada pukul 13.30 WIB maka dilakukan penghentian operasi SAR. Selanjutnya seluruh unsur SAR kembali ke kesatuannya masing-masing," tutur Deden.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya