Banjir Rendam 3 Desa di Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung

Banjir setinggi 1 meter merendam tiga desa di Kecamatan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

oleh Arie Nugraha diperbarui 14 Mar 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2022, 15:00 WIB
Banjir Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung
Banjir kembali menerjang wilayah di Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin, 14 Maret 2022. (Liputan6.com/ Saefulloh Komunitas Munding Dongkol)

Liputan6.com, Bandung - Banjir setinggi 1 meter merendam tiga desa di Kecamatan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Anggota komunitas lingkungan dan sosial Munding Dongkol Dayeuh Kolot Saefulloh mengatakan, ketinggian maksimal air yang menyebabkan banjir mencapai 1,5 meter di pemukiman warga di wilayah Bojong Asih.

"Wilayah yang terdampak di Kecamatan Dayeuh Kolot itu satu desa. Untuk Desa Dayeuh Kolot terdapat delapan RW yang terendam dan untuk wilayah Desa Bojong Soang ada juga sebagian yang terendam. Di Desa Citeureup ada di wilayah RW 14 Citeureup, Leuwi Bandung," ujar Saefulloh kepada Liputan6.com di Bandung, Senin (14/3/2022).

Saefulloh mengatakan, saat ini sebagian warga masih bertahan di lantai dua tempat tinggalnya. Sementara sebagian lagi mengungsi di lantai dua Kantor Desa Dayeuh Kolot.

Saefulloh menerangkan ketinggian banjir di tempat tinggal warga yang tidak mengungsi mencapai 30 centimeter.

"Di RW 14 rendamannya cukup tinggi yaitu 1,5 meter dan kini masih bertahan, belum mengalami penurunan debit air," kata Saefulloh.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Limpasan Sungai Anak Citarum

Banjir ini akibat limpasan air dari Sungai Anak Citarum yang tidak dapat menampung debit air hujan.

Dua kolam resapan yang telah dibangun pemerintah juga tidak mampung menampung air hujan yang menerus turun pada Minggu, 13 Maret 2022 sejak pukul 16.30 WIB.

"Sehingga wilayah Bojong Asih mengalami luapan. Aktivitas warga yang rumahnya terendam air cukup tinggi ada yang menggunakan perahu," tukas Saefulloh. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya