Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam kembali sentuh rekor tertinggi mengikuti harga emas dunia. Hal yang sama juga terjadi dengan harga jual kembali emas Antam atau harga buyback emas Antam yang turun dari rekor tertinggi.
Pada Jumat (31/1/2025), harga emas Antam melambung Rp 14.000 menjadi Rp 1.620.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.606.000 per gram. Sebelumnya saat harga di Rp 1.611.000 per gram adalah rekor tertinggi harga emas Antam sepanjang sejarah.
Advertisement
Baca Juga
Hal yang sama juga terjadi pada harga emas Antam buyback. Harga buyback meroket Rp 15.000.Harga buyback emas Antam kini menjadi Rp 1.471.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.471.000 per gram.
Advertisement
Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Hingga pukul 08.12 WIB, kepingan emas Antam seluruhnya masih tersedia untuk lokasi di butik Logam Mulia Gedung Antam Jakarta.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 860.000
- Harga emas 1 gram: Rp 1.620.000
- Harga emas 2 gram: Rp 3.184.000
- Harga emas 3 gram: Rp 4.756.000
- Harga emas 5 gram: Rp 7.904.000
- Harga emas 10 gram: Rp 15.730.000
- Harga emas 25 gram: Rp 39.162.500
- Harga emas 50 gram: Rp 78.205.000
- Harga emas 100 gram: Rp 156.290.000
- Harga emas 250 gram: Rp 390.337.500
- Harga emas 500 gram: Rp 780.375.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 1.556.600.000.
Harga Emas Dunia Sentuh Rekor Tertinggi
Sebelumnya, harga emas menguat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada Kamis, 30 Januari 2025. Kenaikan harga emas dipicu oleh permintaan aset safe haven akibat ancaman tarif Amerika Serikat (AS).
Selain itu, pasar juga fokus tertuju pada laporan inflasi penting sebagai petunjuk tentang jalur kebijakan the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS).
Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 1,3 persen menjadi USD 2.794,42 per ounce pada pukul 1:57 PM ET (18.57 GMT). Pada awal sesi perdagangan, harga emas mencapai rekor tertinggi di USD 2.798,24. Harga emas berjangka AS ditutup menguat 1,8 persen ke posisi USD 2.845,20.
“Kami melihat ketidakpastian dan kecemasan yang lebih tajam tentang kebijakan baru pemerintahan Trump tentang perdagangan dan kebijakan luar negeri. Pembelian secara teknikal baru masuk karena harga sekarang sedang naik baik dalam emas dan perak,” ujar Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff seperti dikutip dari CNBC.
Pada awal pekan ini, Gedung Putih menyatakan Presiden AS Donald Trump berencana memukul Meksiko dan Kanada dengan tarif tinggi pada Sabtu, 1 Februari 2025. Donald Trump juga mempertimbangkan beberapa tarif terhadap China.
Selain itu, dolar AS yang turun 0,2 persen juga membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun turun ke level terendah dalam lebih dari dua sebulan.
“Emas bersinar sebagai aset safe haven, dengan investor mencari perlindungan untuk menghadapi badai ketidakpastian,” ujar Head of Money and Markets Hargreaves Lansdown, Susannah Streeter.
Advertisement
Investor Menanti Data Ekonomi
The Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS mempertahankan suku bunga pada Rabu waktu setempat. Hal ini sesuai dengan harapan. Ketua the Fed Jerome Powell mengatakan tidak akan terburu-buru untuk memangkasnya lagi.
Selain itu, data menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS melambat pada kuartal keempat, tetapi analis perkirakan permintaan domestik yang kaut mungkin akan membuat the Fed tetap pada jalur pemangkasan suku bunga yang lambat.
Investor sekarang menunggu laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS Desember pada Jumat pekan ini.
Asosiasi Pasar Emas London menuturkan, pasar emas AS telah diperdagangkan dengan premi sejak pemilihan presiden baru-baru ini. Asosiasi juga menambahkan telah berhubungan erat dengan CME Group dan otoritas AS untuk memantau tren ini.
Sementara itu, harga perak di pasar spot naik 2,5 persen menjadi USD 31,56 per ounce.
“Menurut saya, pasar platinum dan paladium mengalami lonjakan minat beli dari pasar emas dan perak yang sedang naik, dan itulah terutama mendorong pasar tersebut naik,” Wyckoff menambahkan.
Harga platinum naik 2,5 persen menjadi USD 970,15, dan paladium bertambah 2,6 persen menjadi USD 987,25.