Liputan6.com, Garut - Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat berhasil melakukan panen perdana tanaman kentang sistem tanam upland di Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut, Kamis lalu.
Sistem penanaman tanaman kentang ini merupakan pilot project pertama Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI di Indonesia, melalui pengembangan on-farm hingga off-farm.
“Kita membuat suatu kawasan terpadu, di mana kawasan itu berkelanjutan, melakukan satu budidaya dengan komunitas tertentu,” ujar Bupati Garut Rudy Gunawan.
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, program sistem upland merupakan gawean dengan melibatkan sinergitas antara pemerintah pusat antara Kementan RI dengan pemerintah daerah serta para petani di daerah.
“Pertanian diorganisir dan kita memberikan dukungan penuh pembiayaan di tahun pertama,” kata dia.
Dengan upaya itu, mampu mengubah lahan yang tadinya tidak terurus dengan baik serta tidak ditunjang dengan infrastruktur yang memadai, menjadi sebuah kawasan yang terpadu.
“Semoga program Upland ini mampu meningkatkan pendapatan para petani yang secara langsung,” kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Benih Kentang Unggul dan Berkualitas
Project Manager Unit Program Upland, Faraka Sari, mengapresiasi realisasi program Upland di Garut. Menurutnya, hasil nyata program upland mulai hulu sampai hilir mulai membuahkan hasil, dan bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya.
“Satu perencanaannya sudah bagus, kemudian pada saat implentasi juga sudah sesuai dengan perencanaannya, nah kemudian evaluasinya monitoring atau pelaporannya juga rapih,” papar dia.
Dengan capaian itu, Ia berharap Garut mampu menjadi salah satu produsen benih tanaman kentang unggul dan berkualitas di Indonesia.
Kepala Dinas Pertanian Garut, Beny Yoga Santika, mengatakan kehadiran program Upland ini diharapkan menjadi motivasi bagi petani, untuk meningkatkan kesejahteraan petani di masa depan.
“Kita sambungkan dengan pasar berkonektivitas dengan kemitraan dan sebagainya,” ujarnya.
Advertisement