Mirip Gamelan, Alat Musik Krumpyung Khas Kulon Progo Terbuat dari Bambu

Selain pemandangan yang indah, Kulon Progo juga memiliki kekhasan alat musik tradisional.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 25 Mar 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2022, 06:00 WIB
Hutan bambu
ilustrasi hutan bambu (Foto: unsplash/Mirko Blicke)

Liputan6.com, Yogyakarta - Selain pemandangan yang indah, Kulon Progo juga memiliki kekhasan alat musik tradisional. Namanya krumpyung yang wujudnya menyerupai gamelan.

Bedanya, gamelan terbuat dari tembaga, sedangkan alat musik krumpyung terbuat dari bambu. Krumpyung biasanya digunakan untuk mengiringi lagu langgam Jawa, uyon-uyon, dan campursari.

Krumpyung pertama kali diciptakan oleh Sumitra, warga Dusun Tegiri, Kokap, Kulonprogo pada tahun 1973. Sumitra membuat Krumpyung karena mendengar rengekan seorang anak berusia 9 tahun yang meminta sang ayah untuk dibelikan sebuah gamelan.

Karena keterbatasan bahan baku, Sumitra memutuskan untuk membuat alat musik menyerupai gamelan bambu. Ia kemudian memulai membuatkan alat musik untuk anak pertamanya, Witra Purbadi.

Setelah jadi, alat musik itu kemudian diberi nama krumpyung. Nama itu berasal dari bunyi yang dihasilkan oleh alat musik tersebut.

Alat musik krumpyung memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh gamelan karena bahan dasarnya berbeda, sehingga bunyi yang dihasilkan juga berbeda walau nadanya sama.

Pembuatan krumpyung membutuhkan jenis bambu tertentu. Tujuannya, agar dapat menghasilkan bunyi yang bagus.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Jenis Bambu

Biasanya, jenis bambu yang digunakan untuk pembuatan krumpyung adalah bambu hitam, bambu wulung, atau bambu apus. Selain itu, bambu yang digunakan paling tidak harus berusia 3 tahun.

Waktu penebangan bambu yang akan digunakan hanya dapat dilakukan pada bulan tertentu saja, yaitu Mei, Juni, dan Juli. Setelah bambu diperoleh, butuh waktu dua tahun pengeringan untuk memastikan apakan bambu itu memiliki kualitas yang bagus untuk dijadikan sebuah alat musik.

Apabila bambu masih kuat dan tidak mengalami pelapukan, maka bambu itu siap dijadikan alat musik krumpyung. Setelah itu, proses pembuatan Krumpyung membutuhkan waktu dua bulan.

Panjang bilah bambu yang digunakan harus presisi agar menghasilkan nada yang tepat. Pada dasarnya komposisi alat musik krumpyung tidak jauh berbeda dibandingkan dengan gamelan konvensional.

Satu set alat musik krumpyung terdiri dari borang barung, bonang penerus, gong pukul, kempul, gong sebul, gambang, saron, demung, kenong, angklung, suling, dan kendang.

 

Penulis: Tifani

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya