Gibran Bakal Bawa Sensasi Keliling Taman Safari Indonesia ke Solo

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka membocorkan desain revitaliasi Taman Satwa Taru Jurug Solo. Revitalisasi itu menggandeng investor Taman Safari Indonesia.

oleh Fajar Abrori diperbarui 26 Apr 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2022, 11:00 WIB
Libur Panjang, Wisatawan Serbu  Taman Safari Indonesia
Libur panjang perayaan Natal dan Tahun baru 2015, sejumlah wisatawan lokal memadati Taman Safari Indonesia, Bogor, (25/12/14). dari dalam mobil Pengunjung bisa memberikan makanan ke beberapa koleksi hewan yang ada di TSI. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Solo - Taman Satwa Taru Jurug atau TSTJ Solo bakal direvitalisasi usai Lebaran tahun ini. Rencananya kebun binatang yang bakal disulap menyerupai Taman Safari Indonesia itu akan ditutup selama enam bulan.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan jika pekan lalu telah melakukan rapat dengan pihak investor, yakni Taman Safari Indonesia. Putra sulung Presiden Jokowi itu menyampaikan dalam rapat itu juga telah ditunjukkan mengenai hasil desain revitalisasi TSTJ Solo.

"Yang jelas nanti (hewan) tidak ditaruh di krangkeng-krangkeng kecil itu nggak. Tetap ada pagar tapi pagarnya berupa air. Pertunjukannya hewan di danaunya itu dan itu penting untuk anak-anak, ada petting zoo, open stage, dan aviari," kata Gibran di Balai Kota Solo, Senin, 25 April 2022.

Rencananya proses revitaliasi akan dimulai pada bulan Mei mendatang. Setelah selesai libur Lebaran, dia memastikan proses revitaliasi kebun binatang di tepi Sungai Bengawan Solo itu akan dimulai. Rencananya selama proses revitalisasi TSTJ akan ditutup untuk kunjungan wisatawan.

"Dengan terpaksa kami tutup dulu ya selama enam bulan. Pokoknya selama enam bulan itu dikebut dan nanti akhir tahun Desember mulai dibuka lagi dengan rebranding," tuturnya.

 

Dititipkan Taman Safari

Menurut Gibran, selama proses revitalisasi memang tidak ada pemasukan dari tiket pengunjung. Sebagai gantinya nanti tiap bulan, Pemerintah Kota Solo yang akan menanggung seluruh biaya pengelolaan kebun binatang tersebut.

"Jadi tiap bulan naggung Rp350 juta, ndak apa-apa. Sudah bicara dengan Pak Sekda dan nanti diambilkan dari BTT (belanja tidak terduga). Tenang saja tutup enam bulan abis itu kita panen lagi dan membludak," harap dia.

Selama proses revitalisasi, Gibran mengungkapkan satwa koleksi TSTJ Solo bakal ada yang diungsikan ke Taman Safari Indonesia. Hanya saja, satwa jenis apa yang dititipkan, ia tidak mau menyebutkannya secara detail.

"Yang perlu diungsikan nanti jadi tanggungannya Taman Safari. Yang diungsikan hewan-hewan yang ada di situ. Saya juga request tambahan-tambahan binatang semoga dikasih juga," ucapnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya