2 Syarat Koalisi dengan Partai Pelita, Din Syamsuddin: Di Luar Itu, Chemistry Kami Tidak Cocok

Ketua Majelis Permusyawaratan Partai Pelita Din Syamsudin menyampaikan dua pertimbangan dalam menentukan partai politik yang patut diajak berkoalisi.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 17 Mei 2022, 10:02 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2022, 10:02 WIB
Para Pemuka Agama Sampaikan Pesan untuk Bangsa
Ketua Majelis Permusyawaratan Partai Pelita Din Syamsudin menyampaikan dua pertimbangan dalam menentukan partai politik yang patut diajak berkoalisi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum membangun koalisi, Partai Pelita akan fokus terlebih dahulu pada verifikasi administrasi dan faktual untuk menjadi partai politik peserta Pemilu 2024. Hal itu diungkapkan Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Partai Pelita, Din Syamsuddin, saat acara Rakernas Partai Pelita Tahun 2022, Senin kemarin (17/5/2022).

"Fokus kami saat ini adalah verifikasi administrasi dan faktual sebagai peserta Pemilu 2024 oleh KPU. Setelah dinyatakan lolos sebagai peserta pemilu, boleh nanti kami berpikir lain, termasuk persoalan koalisi," kata Din Syamsuddin.

Hal senada diungkapkan Ketua Umum DPP Partai Pelita Beni Pramula. Dia menyampaikan untuk menyukseskan verifikasi itu, pihaknya pun tengah memaksimalkan upaya rekrutmen kader partai dan pemilih.

"Rakernas ini momentum mempertebal kepercayaan diri di daerah untuk melaksanakan rekrutmen pemilih dan kader dari seluruh lapisan masyarakat untuk menyukseskan verifikasi faktual dan administrasi Partai Pelita sebagai peserta Pemilu 2024," kata dia.

Din juga menyampaikan, Partai Pelita memiliki dua pertimbangan dalam menentukan partai politik yang patut diajak untuk berkoalisi, di antaranya partai politik yang berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945 serta mengindahkan nilai-nilai etika dan moral politik berdasarkan agama ataupun budaya bangsa.

Pelita terbuka dan membuka diri untuk berkolaborasi ataupun berkoalisi, baik dengan partai-partai politik lama maupun baru, selama tetap berpegang teguh pada Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 secara murni serta konsekuen.

"Mereka juga patut mengindahkan nilai-nilai etika dan moral politik berdasarkan agama ataupun budaya bangsa. Di luar itu, chemistry kami tidak cocok," kata Din.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Presidential Like

Terkait dengan pengusungan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilu 2024, Din mengatakan bahwa Partai Pelita akan menjaring tokoh-tokoh bangsa yang bersifat presidential like.

"Kami akan menjaring tokoh-tokoh bangsa, baik yang sudah masuk survei maupun belum, yang bersifat presidential like atau memenuhi syarat sebagai capres ataupun cawapres," kata dia.

Di samping itu, kata dia, MPP Partai Pelita pun berkemungkinan mendorong DPP Partai Pelita untuk membentuk konvensi atau seleksi bagi capres dan cawapres yang akan diusung oleh Partai Pelita.

Infografis Pemilu Serentak 2024 dan Arahan Tegas Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Pemilu Serentak 2024 dan Arahan Tegas Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya