Niat Tolong Teman yang Terseret Arus, 3 Pelajar Tewas di Pantai Lampuuk Aceh

Sebanyak 3 pelajar asal Sumatera Utara tewas usai terseret arus dan tenggelam di Pantai Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mei 2022, 03:00 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2022, 03:00 WIB
Ilustrasi Tenggelam (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi Tenggelam (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Banda Aceh - Sebanyak 3 pelajar asal Sumatera Utara tewas usai terseret arus dan tenggelam di Pantai Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Rabu (18/5/2022).

Kepala Kepolisian Resor Aceh Besar AKBP Carlie Syahputra, Kamis (19/5/2022) mengatakan, ketiga pelajar yang menjadi korban meninggal dunia itu merupakan anggota rombongan studi tur Yayasan Raushan Fikri Islamic School dari Sumatera Utara.

Carlie mnceritakan kronologi kejadian tersebut, awalnya rombongan studi tur dari yayasan itu meliputi 130 orang yang terdiri atas pelajar, guru pendamping, dan orangtua pelajar. Mereka mengunjungi Pantai Lampuuk pada Rabu siang (18/5/2022).

Sebagian dari anggota rombongan bermain air di pantai setelah mendapat informasi dari pengelola tempat wisata pantai mengenai area yang boleh digunakan untuk berenang.

Saat bermain air di pantai, seorang pelajar yang bernama Fath Rasyid Annafi Ginting (16) terseret arus dan tiga rekannya berusaha menolong dia. Namun, teman-teman yang berusaha menolongnya ikut terseret arus.

Petugas kemudian diturunkan untuk menolong mereka dan membawanya ke Puskesmas Lhoknga untuk mendapat penanganan medis.

Tiga orang pelajar dinyatakan meninggal dunia, yakni Dzaky Al Khairi (14) dari Kota Binjai, serta Ibnu (18) dan Ahmad Fahriza Sufi (15) asal Kabupaten Langkat.

Sedangkan Fath Rasyid Annafi Ginting yang berasal dari Kabupaten Langkat kondisinya kritis dan langsung dibawa ke RSUD Meuraxa, Kota Banda Aceh.

"Jenazah ketiga korban sudah dipulangkan ke rumah duka menggunakan ambulans PMI Kota Banda Aceh dan PMI Kabupaten Aceh Besar," kata Carlie Syahputra.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya