Liputan6.com, Bandung - Sebuah video pelantikan Bintara Polri Gelombang I Tahun 2022 di SPN Polda Jawa Barat tersebar di media sosial. Tampak seorang lulusan siswa polisi bersujud di bawah kaki ayahnya.
Baca Juga
Advertisement
Belakangan diketahui, siswa polisi tersebut bernama Andi Sonjaya. Andi menjadi lulusan terbaik pada pendidikan pembentukan Bintara Polri Gelombang I Tahun 2022 di SPN Polda Jabar.
Adapun sang ayah, berprofesi sebagai sopir angkot jurusan Elang-Cicadas di Kota Bandung. Sambil menangis, Andi memeluk sang ayah di hadapan pejabat utama Polda Jabar serta para tamu undangan dan siswa lainnya.
"Terima kasih kepada Bapak Kapolda Jabar, kami merasa bangga sekali ternyata anak sopir angkot bisa jadi polisi, Alhamdulillah," katanya.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, dari pelantikan Bintara Polri itu ada beberapa dari anak yang tidak mampu seperti anak tukang bangunan dan anak sopir angkot. Hal ini menunjukkan penerimaan yang dilaksanakan objektif, transparan dan akuntabel.
"Dengan prinsip Betah (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis), diharapkan kaderisasi penerimaan-penerimaan ini benar-benar bersih tanpa adanya kontaminasi, sehingga betul-betul yang bisa kita terima sesuai dengan standar kompetensi yang diharapkan dan mampu melaksanakan pendidikan dengan baik," kata Ibrahim.
Ibrahim menuturkan, pada penerimaan Bintara kali ini, betul-betul transparan, tidak ada upaya-upaya yang bersifat subjektif yang berusaha mempengaruhi kepanitiaan. Disamping itu, pihaknya mempunyai sistem dan mekanisme yang sudah tersusun yang sama sekali tidak bisa diintervensi.
"Dengan kondisi yang demikian ini masyarakat kita harapkan bisa memahami bahwa penerimaan ini betul-betul tidak bisa dilaksanakan dengan titipan, apalagi menggunakan uang," ucap Ibrahim.
"Apabila mau masuk Bintara Polri agar mempersiapkan anak-anaknya sedemikian rupa dengan mengikuti pelatihan-pelatihan dan mengolah kemampuan juga kompetensinya, sehingga pada saat seleksi, calon Bintara Polri ini dapat masuk melalui seleksi dengan objektif dan mempunyai standar kemampuan yang mumpuni sehingga dapat bersaing dengan yang lain," ujarnya menambahkan.
Dari proses seleksi yang objektif tersebut, pihaknya juga berharap dapat menjaring calon-calon polisi yang mempunyai kompetensi yang bagus agar nanti bisa bertugas dengan baik di lapangan nantinya.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.