Liputan6.com, Parapat Pertemuan Women Twenty (W20) Summit yang dihadiri para delegasi perempuan dari 16 negara resmi berlangsung pada Selasa (19/7/2022) di Hotel Niagara, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengharapkan para delegasi yang hadir pada acara W20 Summit di Danau Toba bisa mengabarkan ke negaranya masing-masing tentang keindahan danau terluas di Asia Tenggara.
"Saya harapan para delegasi W20 bisa mengabarkan ke negaranya bahwa Danau Toba adalah destinasi yang memiliki keindahan alam dan kerberagaman budaya," kata Sandiaga.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Sandiaga, para delegasi yang datang ke acara W20 di Danau Toba sebagai tamu, dan setelah pulang dianggap sebagai keluarga. Para delegasi ini akan menceritakan keindahan Danau Toba, dan mengajak keluarganya untuk kembali.
"Sesuai dengan target kita, menciptakan pariwisata lebih berkualitas dan berkelanjutan lingkungan," ucapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sampaikan Sejumlah Pesan
Sandiaga juga menyampaikan sejumlah pesan terkait Danau Toba, pertama mengenai pembangunan destinasi super prioritas yang terus ditingkatkan dengan beberapa terobosan, seperti komitmen penerbangan langsung dari beberapa maskapai.
"Seperti Air Asia, sudah berkomitmen menambah penerbangan ke Bandara Kualanamu dan Silangit. Juga beberapa maskapai lainnya yang menyampaikan akan menambah," sebutnya.
Kemudian yang kedua terkait pembangunan dari beberapa akomodasi, seperti hotel yang terus ditingkatkan, dan ada juga komitmen dari beberapa pihak. Dikatakan Sandiaga, pihaknya ingin segera dilakukan, apalagi tahun depan F1 H20 menjadi event berskala iternasional.
"Event ini tentunya juga menarik wisatawan, menciptakan lapangan kerja, khususnya untuk kebangkitan ekonomi di Danau Toba," terangnya.
Advertisement
Momentum Lahirkan Ide Cemerlang
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, menyambut baik kehadiran para tokoh perempuan dari berbagai negara pada pertemuan W20 Summit di Danau Toba. Momentum ini dapat dimanfaatkan membicarakan bagaimana peran perempuan melalui ide cemerlang, untuk dibawa ke forum G20 (pertemuan 20 kepala negara).
"Saya harap pertemuan W20 melahirkan ide-ide cemerlang. Terima kasih dan selamat datang di Danau Toba, inilah destinasi pariwisata populer kami. Semoga sukses, dan semoga kita berjumpa lagi," ucap Edy.
Chair of W20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi menuturkan, pertemuan W20 tahun 2022 di Danau Toba akan memutuskan hal apa saja yang akan direkomendasikan pada deklarasi G20.
"Isu kesetaraan gender, penyandang disabilitas, serta kerangka berfikir tentang posisi perempuan dalam mendorong perekonomian perlu diperbaiki," ujarnya.
Memajukan Taraf Hidup Masyarakat
Terkait isu perempuan, khususnya dalam kebudayaan Batak yang patrilineal, seorang tokoh konselor (penyandang disabilitas) dari Lembaga Jabu Sihol, Herty Rita Sirait mengungkapkan, perempuan dalam masyarakat Batak berada di bawah laki-laki. Namun tidak pada proses kehidupan sosial ekonomi.
"Perempuan di Toba itu semangatnya besar. Karena apapun statusnya atau pekerjaannya, tidak ingin diam saja di rumah. Mereka tetap mau berjuang untuk keluarganya. Itu ada di Batak Toba," terang Herty.
Sebagai aktivis perempuan yang diundang pada pertemuan W20, Herty mengaku senang dan bangga karena perhatian pemerintah terhadap perempuan untuk memajukan taraf hidup masyarakat.
Pembukaan W20 Summit di Danau Toba turut dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, W20 Co-Chair, Dian Siswarini, Pandam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel, serta para delegasi dari 16 negara.
Advertisement