Tanggap Darurat Pascabanjir Parigi Moutong, BNPB: Kebutuhan Dasar Pengungsi Jadi Prioritas

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto memantau penanganan tanggap darurat pascabanjir bandang di Kabupaten Parigi Moutong, Minggu (31/7/2022). BNPB juga menyerahkan dana untuk operasional masa tanggap darurat.

oleh Heri Susanto diperbarui 01 Agu 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2022, 10:00 WIB
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto memberi pernyataan kepada jurnalis saat memantau penanganan tanggap darurat pascabanjir bandang di Kecamatan Torue, Parigi Moutong, Minggu (31/7/2022). (Foto: Heri Susanto).

Liputan6.com, Parigi Moutong - Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto memantau penanganan tanggap darurat pascabanjir bandang di Kabupaten Parigi Moutong, Minggu (31/7/2022). BNPB juga menyerahkan dana untuk operasional masa tanggap darurat.

Dana siap pakai sebesar Rp250 juta dari BNPB itu merupakan dana awal untuk membiayai operasional selama masa tanggap darurat atau selama 14 hari sejak 28 Juli. Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan pihaknya ingin memastikan kegiatan di masa tanggap darurat berjalan terarah.

“Masih banyak pengungsi. Kita pastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi. Sehingga atas arahan presiden juga kami bawa logistik untuk warga dan dana operasional awal untuk tangap darurat,” kata Suharyanto usai memimpin rapat penanganan pascabencana di Kabupaten Parigi Moutong, Minggu (31/7/2022).

Suharyanto menekankan selama masa tanggap darurat, pencarian para korban hilang dan pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi menjadi fokus utama. Pemerintah daerah kata dia bisa mengajukan perpanjangan tanggap darurat jika dirasa pemenuhan kebutuhan dasar warga masih butuh penanganan.

Berdasarkan data BNPB, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Desa Torue, Kecamatan Torue yang terjadi pada Kamis malam (28/7/2022) berjumlah 3 orang. Sedangkan jumlah korban dinyatakan hilang sebanyak 4 orang.

450 rumah warga juga terdampak banjir, 11 di antaranya rusak berat. Sementara itu 450 warga masih mengungsi.  

Simak video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya