Darurat Penanganan Bencana Banjir di Kabupaten Parigi Moutong

Bupati Kabupaten Parigi Moutong menetapkan status darurat penanganan bencana banjir usai bencana alam yang melanda Kecamatan Torue yang menewaskan 3 orang warga dan membuat ratusan warga mengungsi.

oleh Heri Susanto diperbarui 30 Jul 2022, 23:00 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2022, 23:00 WIB
rumah warga rusak akibat banjir bandang di Parigi Moutong
Rumah warga di Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong yang rusak karena banjir bandang yang menerjang pada Kamis malam (28/7/2022). (Foto: Nanang)

Liputan6.com, Parigi Moutong - Bupati Kabupaten Parigi Moutong menetapkan status darurat penanganan bencana banjir usai bencana alam yang melanda Kecamatan Torue yang menewaskan 3 orang warga dan membuat ratusan warga mengungsi.

Penetapan Status Darurat Penanganan Bencana Banjir pada BPBD itu tertuang dalam surat keputusan yang dikeluarkan oleh Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu  dan berlaku selama 14 hari sejak 28 Juli, 2022.

Selama masa darurat penanganan itu pemkab setempat akan fokus pada pemulihan dan perbaikan kerusakan akibat banjir tersebut.

“Darurat penanganan bencana banjir bertujuan untuk perbaikan Infrastruktur jalan, sarana dan prasarana vital, perkebunan, dan tambak warga agar berfungsi kembali,” Samsurizal mengatakan, Jumat (29/7/2022).

Dengan keputusan itu juga penanganan bencana yang melanda Desa Torue, Kecamatan Torue akan menggunakan dana APBD Parigi Moutong.

Berdasarkan data sementara BNPB, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang di desa torue yang terjadi pada kamis malam (28/7/2022) berjumlah 3 orang. Sedangkan jumlah korban dinyatakan hilang sebanyak 4 orang.

Banjir bandang juga menggenangi 450 rumah warga, 11 di antaranya rusak berat. Sementara itu hingga jumat malam sebanyak 450 warga masih mengungsi.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya