Liputan6.com, Bandung - Baru-baru ini penyanyi cilik Farel Prayoga tengah viral dibicarakan karena penampilannya dalam upacara HUT ke-77 RI pada Rabu 17 Agustus 2022 pagi tadi. Farel membawakan lagu 'Ojo Dibandingke' sampai dua kali karena meriahnya serta cairnya suasana pada saat itu.
Baca Juga
Advertisement
Farel yang kini menjadi terkenal karena bakatnya itu, tidak hanya menyanyikan lagu viral 'Ojo Dibandingke'. Namun, dia juga suka membawakan lagu-lagu koplo lainnya.
Salah satu lagu yang ia nyanyikan seperti dalam Youtube dan Spotify adalah lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' yang lagunya juga sangat viral di media sosial TikTok.
Sebetulnya lagu koplo 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' ini juga tengah menjadi perdebatan pro dan kontra. Pasalnya, lagu ini liriknya dianggap tidak pantas karena mengandung nama "Joko Tingkir" yaitu pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Pajang yang berkuasa antara 1568-1582.
Bahkan, siapa penulis dari lagu ini pun sampai saat ini belum ada informasinya sehingga masih menjadi banyak pertanyaan. Namun, lagu ini telah dinyanyikan ulang (cover) oleh banyak penyanyi Indonesia seperti Denny Caknan, Nella Kharisma, Happy Asmara, termasuk juga penyanyi cilik viral Farel Prayoga.
Meskipun lagu ini terdapat pro dan kontra, lagu ini mempunyai nada yang enak didengar dan mempunyai makna mengenai tak usah memikirkan hal yang membuat kepala pusing dan tetaplah semangat bekerja saja pantang mundur.
Dikutip dari kanal YouTube Aneka Safari Records, berikut lirik lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet yang dinyanyikan oleh Yeni Inka dan Farel Prayoga beserta artinya.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lirik Lagu
Joko tingkir ngombe dawet
(joko tingkir minum dawet)
Jo dipikir marai mumet
(jangan dipikir bikin pusing)
Ngopek jamur nggone mbah wage
(ambil jamur ditempat mbah wage)
Pantang mundur terus nyambut gawe
(patang menyerah semangat kerja)
Â
Ning Banyuwangi tuku ketan
(Ke Banyuwangi beli ketan)
Iki cerito anak rantauan
(Ini cerita anak perantauan)
Lombok rawit pedes tenan
(cabai rawit sangat pedas)
Golek duwet kanggo masa depan
(Mencari uang demi masa depan)
Â
Rokok klobot ning ngisor wit mlinjo
(Rokok klobot dibawah pohon mlinjo)
Paling abot ninggal anak bojo
(paling berat meninggalkan anak istri)
Tuku donat ning Kalimantan
(Beli donat di Kalimantan)
Tetep semangat kanggo masa depan
(Tetep semangat buat masa depan)
Â
Godong knikir godong koro
(Daun knikir daun koro)
Ojo dipikir aku arep ngliyo
(Jangan berpikir aku mau mendua)
Mangan jamur mangan koro
(makan jamur makan koro)
Aku jujur kowe ra percoyo
(aku jujur kamu tidak percaya)
Â
Â
Penulis: Natasa K
Advertisement