Liputan6.com, Bandung - Lagu berjudul "Ojo Dibandingke" yang dinyanyikan oleh Farel Prayoga dalam peringatan HUT ke-77 RI kini tengah trending di media sosial Twitter. Farel turut membawakan lagu dalam rangkaian peringatan HUT ke-77 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2022).
Baca Juga
Advertisement
Penampilan Farel Prayoga membawakan Ojo Dibandingke di hadapan Presiden Joko Widodo mengundang decak kagum. Para undangan terlihat bergoyang menikmati alunan musik yang dibawakan.
Adapun Presiden Jokowi mengenakan baju adat Dolomani dari Buton, Sulawesi Tenggara dalam upacara peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI.
"Farel Prayoga You are the MVP today boy 👏👏👏#HUT77thRI," tulis akun @renaldigr29.
"Farel Prayoga goes to istana hahah, i proud of u dek," tulis akun @jgwngrt.
Farel Prayoga sendiri merupakan penyanyi cilik kelahiran Banyuwangi, 8 Agustus 2010. Anak ketiga dari empat bersaudara ini sudah genap berusia 12 tahun. Pada usianya yang masih sangat muda, Farel sudah memperlihatkan bakatnya di dunia tarik suara.
Lagu "Ojo Dibandingke" diketahui diciptakan oleh seniman asal Boyolali, Abah Lala. Liriknya didominasi oleh bahasa Jawa.
Dalam bahasa Indonesia berarti jangan dibandingkan. Liriknya berisi pengakuan seseorang tak bisa berlagak dalam mencintai kekasih. Sayang, pengorbanan dan ketulusan ini tiada arti.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lirik Lagu
Wong ko ngene kok dibanding-bandingke (Insan sepertiku kok disbanding-bandingkan)
Saing-saingke yo mesti kalah (Dipersaingkan jelas aku kalah)
Tak oyako aku yo ora mampu (Hendak kukejar pun aku tak mampu)
Mung sak kuatku mencintaimu (Hanya sekuat hati mencintaimu)
Ku berharap engkau mengerti
Di hati ini hanya ada kamu
Jelas bedo yen dibandingke (Jelas beda andai dibandingkan)
Ora ono sing tak pamerke (Tak ada yang bisa kupamerkan)
Aku raiso yen kon gawe gawe (Tak sanggup jika aku diminta berlagak)
Jujur sak onone (Jujur apa adanya)
Sopo wonge sing ra loro ati (Siapa yang tak akan sakit hati)
Wes ngancani tekan semene (Sudah dikawani sampai sejauh ini)
Nanging kabeh ora ono artine (Namun semua tiada arti)
Raono ajine (Tak dihargai)
Wong ko ngene kok dibanding-bandingke (Insan sepertiku kok disbanding-bandingkan)
Saing-saingke yo mesti kalah (Dipersaingkan jelas aku kalah)
Tak oyako aku yo ora mampu (Hendak kukejar pun aku tak mampu)
Mung sak kuatku mencintaimu (Hanya sekuat hati mencintaimu)
Ku berharap engkau mengerti
Di hati ini hanya ada kamu
Sopo wonge sing ra loro ati (Siapa yang tak akan sakit hati)
Wes ngancani tekan semene (Sudah dikawani sampai sejauh ini)
Nanging kabeh ora ono artine (Namun semua tiada arti)
Raono ajine (Tak dihargai)
Wong ko ngene kok dibanding-bandingke (Insan sepertiku kok disbanding-bandingkan)
Saing-saingke yo mesti kalah (Dipersaingkan jelas aku kalah)
Tak oyako aku yo ora mampu (Hendak kukejar pun aku tak mampu)
Mung sak kuatku mencintaimu (Hanya sekuat hati mencintaimu)
Kuberharap engkau mengerti
Di hati ini hanya ada kamu
Kuberharap engkau mengerti
Di hati ini hanya ada kamu
Advertisement