Kemeriahan HUT RI di Pulau Perbatasan Belakang Padang, Orang 3 Negara Ikut Senang

Perayaan HUT Kemerdekaan ke-77 RI di pulau perbatasan Indonesia-Singapura-Malaysia Belakang Padang berlangsung meriah.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 18 Agu 2022, 06:50 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2022, 06:50 WIB
Peresaean Susu Sasak
Perayaan HUT Kemerdekaan ke-77 RI di pulau perbatasan Indonesia-Singapura-Malaysia Belakang Padang berlangsung meriah. Salah satunya menampilkan pertunjukan Peresaean  Suku Sasak dari NTB. (Liputan6.com/ Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Perayaan HUT ke-77 RI di pulau perbatasan Indonesia-Singapura-Malaysia Belakang Padang berlangsung meriah. Orang-orang dari negara tetangga juga ikut larut dalam kemeriahan itu. Bukan tanpa sebab, pasalnya banyak pentas hiburan bernuansa etnik melayu yang ditampikan. Bahkan ada persembahan khusus dari Suku Sasak NTB yang menampilkan pertunjukan Peresean.

"Ini yang perdana pertunjukan keragaman budaya Indonesia, salah satunya atraksi Peresean Suku Sasak dari NTB," kata Yudi Admajianto, Camat Belakang Padang, di Lapangan Costal Area Elang Laut, Rabu (17/8/2022).

Sebagai pulau terdepan dan berada di perbatasan Belakang Padang menjadi wanaha pertunjukan beragam budaya Indonesia setiap perayaan Kemerdekaan RI. Ke depan, kata Yudi, pihaknya akan menggandeng komunitas-komunitas budaya dan seni yang ada di Kota Batam maupun dari luar Batam.

"Untuk sekarang dari NTB, nanti-nanti bisa dari NTT atau komunitas budaya lainya," ujar Yudi.

Ada banyak rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI sepanjang 5 hari terakhir ini di Belakang Padang. Puncaknya digelar lomba sampan layar tradisional, yang sudah digelar secara turun temurun sejak 1951.

Abdul Wahab, Ketua Sanggar Seni Budaya Sasak Lombok kepada Liputan6.com mengatakan, diri dan komunitasnya merasa terhormat bisa tampil meramaikan HUT Kemerdekaan RI di Batam melalui pementasan Peresean. Abdul mengatakan, Peresean merupakan representasi ketangguhan dan keberanian pemuda Suku Sask dalam melawan penjajah.

"Arti Peresean berasal dari perisai atau tameng, yang dimainkan dalam permainan ini. Tongkat pemukul terbuat dari rotan, perisainya dari kulit lembu atau kambing," kata Abdul.

Sementara itu, seorang wisatawan asal Johor Malaysia Abdur Rajak bin Ibrahim mengaku, senang bisa ikut merayakan HUT kemerdekaan RI di pulau perbatasan.

"Puas hati saye, hebat terus di sini, memang susah cari pulau-pulau lain tak pernah tengok di Malaysia tak ade," katanya. Dirinya pun ikut memberikan ucapan selamat merayakan hari kemerdekaan bagi semua masyarakat Indonesia, khususnya yang ada di pulau perbatasan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya