Parade Perahu Sandeq Mulai Digelar di Balikpapan Hari Ini

Puluhan perahu Sandeq telah berada di Pantai Segarasari Manggar, Balikpapan Timur, sejak Rabu (7/9/2022) sore. Parade segita Sandeq digelar di Pantai BSB pada Kamis (8/9/2022) sore ini.

oleh Apriyanto diperbarui 08 Sep 2022, 20:27 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2022, 18:17 WIB
Perahu Sandeq
Puluhan perahu Sandeq saat tiba di Pantai Segarasari Manggar, Balikpapan Timur. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Balikpapan - Sejak Rabu (7/9/2022) puluhan Perahu Sandeq tiba di Pantai Segarasari Manggar, Balikpapan Timur. Rombongan Perahu Sandeq ini disambut Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Agus Tianur yang mewakili Gubernur Kalimantan Timur, menyambut rombongan yang dipimpin Pj Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik. Hadir juga Bupati se-Sulawesi Barat dalam rombongan itu.

Prosesi penyambutan juga dilanjutkan dengan pemberian produk khas daerahnya masing-masing, oleh para bupati asal Sulawesi Barat. Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemprov Sulawesi Barat (Sulbar) yang telah menginisiasi Festival Bahari ini.

Ia pun menyampaikan apresiasi kepada para passandeq, sebutan bagi mereka yang membawa perahu Sandeq. “Ini menjadi momentum silaturahmi bersama para pelaut ulung. Karena kalau tidak punya nyali besar, tidak mungkin berani mengarungi laut. Ini mengandung filosofi karakter bangsa kita. Bahwa kita ini pejuang, petarung! Tidak akan turun layar perahu, sebelum sampai ke kota tujuan,” terang Rahmad Mas'ud.

Festival Sandeq 2022 ini baginya juga menjadi bentuk kecintaan dan pemanfaatan potensi laut Selat Makassar yang berada diantara dua pulau besar, Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi. Selat Makassar ini, masuk dalam wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II yang menjadi jalur perdagangan Internasional.

Keterlibatan Pemkot Balikpapan dalam Festival Sandeq juga diharapkan dapat mempererat hubungan Provinsi Kaltim dan Provinsi Sulbar. Terlebih Provinsi Sulbar selama ini merupakan salah satu daerah pemasok kebutuhan logistik, pangan dan sandang ke wilayah Kaltim.

"Dengan adanya IKN, otomatis kebutuhan dasar kita semakin besar. Kita harap Provinsi Sulbar dapat mendukung pemenuhan kebutuhan dasar kita," ungkapnya.

Melestarikan Warisan Budaya

Penyambutan Rombongan Perahu Sandeq
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud bersama Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo saat menyambut Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik bersama rombongan perahu Sandeq dan Bupati se-Sulbar. (Liputan6.com)

Sementara, Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengungkapkan, Festival Sandeq ini merupakan upaya untuk melestarikan mahakarya maritim Indonesia. Perahu sandeq ini merupakan warisan budaya maritim lokal yang tidak dimiliki oleh negara lain.

“Sandeq mencerminkan banyak hal. Sandeq artinya runcing, tajam. Perahunya kecil, tapi nyali pesandeq besar, berani mengarungi lautan,” ujarnya.

Spirit keberanian para pesandeq inilah yang menurut Akmal dapat diimplementasikan dalam mengatasi permasalahan bangsa.

Akmal Malik hadir bersama 6 (enam) Bupati se-Sulbar. Festival Sandeq di Balikpapan akan berlanjut hingga Jumat 9 September 2022 sekaligus menjadi rangkaian acara Hari Olahraga Nasional (Haornas). Parade Sandeq kembali berlayar dari Pantai Manggar menuju Balikpapan Super Block (BSB), pada Kamis (8/9/2022) untuk parade segitiga Sandeq.

Galeri Dekranasda Diresmikan

Bersamaan dengan penyambutan rombongan Perahu Sandeq, Galeri Dekranasda Kota Balikpapan di Pantai Segarasari Manggar diresmikan. Peresmian oleh Ketua Dekranasda Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud bersama Istri Ketua DPRD, Yuli Abdulloh.

Nurlena meresmikan galeri kedua Dekranasda Kota Balikpapan ini memang menyesuaikan momen Haornas dan Festival Sandeq. Galeri tersebut sebenarnya sudah akan ditutup, namun dirinya berinisiatif untuk membuka kembali dan mempromosikan produk Kota Balikpapan di sana.

“Apalagi pada momen Haornas dan Festival Sandeq ini banyak tamu kita, seperti dari Sulawesi. Dengan adanya galeri ini mereka bisa melihat-lihat produk Balikpapan yang ternyata bagus,” ungkap Nurlena.

Ada kerajinan tas, batik Balikpapan, aksesoris, kaos Balikpapan, snack dan makanan, sepatu, juga banyak oleh-oleh atau kerajinan khas yang tak kalah dari daerah lain.

“Semoga saja, dengan adanya galeri ini, orang yang di luar sana, misalnya Samarinda, Bontang, bisa mampir, melihat. Sekalian ke pantai Manggar. Produk Balikpapan menarik loh," harapannya.

Ide untuk membuka galeri ini diharapkan bisa berbuah manis. Apalagi di Pantai Segarasari Manggar juga terdapat wisma bagi pengunjung yang ingin menginap di area pantai. Wisma ini dikelola oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP). Tak hanya itu, sekarang juga sudah ada Pujasera di Pantai Manggar.

“Wisma juga lengkap fasilitasnya. Sudah dipercantik dan kamarnya juga siap. Silakan menginap di wisma tersebut,” katanya.

Dengan tarif Rp650 ribu hingga Rp750 ribu, pengunjung sudah bisa menginap di area pantai dengan fasilitas yang tersedia. Apalagi dengan adanya Galeri Dekranasda yang menyediakan oleh-oleh dan kerajinan dengan harga yang sama dengan di pasar.

“Kami memang minta harganya jangan dinaikkan. Sama seperti Pasar Inpres. Di Pasar Kebun Sayur, Pandansari. Pokoknya harus standar,” katanya.

Galeri ini menampung dan tidak menarik sewa untuk produk-produk UMKM yang dipajang. “Semua dari Dekranasda, sudah ada yang menjaga juga,” katanya.

Ia berharap Galeri Dekranasda ini dapat dimanfaatkan pengunjung pantai atau wisatawan untuk berbelanja produk Balikpapan. “Kalau wisata di Manggar, mampir saja di Galeri Dekranasda di Pantai Manggar,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya