Serombotan, Kuliner Bali yang Mirip Urap

Sajian yang mirip dengan urap ini bisa ditemukan di beberapa pasar yang ada di Klungkung, Gianyar, dan Denpasar.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 14 Okt 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2022, 18:00 WIB
Urap
Ilustrasi/copyright shutterstock.com/Ariyani Tedjo

Liputan6.com, Bali - Berbicara tentang kuliner suatu daerah tentu tak pernah ada habisnya. Salah satu daerah yang memiliki ragam kuliner menarik dan lezat adalah Bali.

Di Kabupaten Klungkung, terdapat salah satu sajian sehat yang berisi beragam sayuran serta kacang-kacangan. Sajian tersebut adalah serombotan, atau yang bisa diartikan sebagai 'beraneka ragam'.

Sajian yang mirip dengan urap ini bisa ditemukan di beberapa pasar yang ada di Klungkung, Gianyar, dan Denpasar. Meski setiap tempat memiliki keunikan penyajiannya masing-masing, serombotan tetap merupakan sajian sayuran dan kacang-kacangan yang baik untuk tubuh.

Sayuran pada serombotan diolah dengan berbagai cara, yakni direbus, digoreng, dan sambal nyuh atau bumbu parutan kelapa yang ditambus (dipanggang). Adapun sajian ini juga menggunakan beberapa tambahan sambal lain, yakni sambel koples (bumbu cabai).

Beberapa bahan lain juga disajikan dalam kondisi mentah, seperti tuwung cerik (terung kecil yang bulat) dan kecai (kecambah kacang hijau yang baru tumbuh). Melansir dari Prosiding Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI) 2018 Universitas Syiah Kuala Banda Aceh berjudul "Lanskap Kuliner sebagai Suatu Ide untuk Mempertahankan Kekayaan Sumber Daya Hayati", undis menjadi bahan serombotan yang paling rumit diolah.

Undis atau kacang kedelai hitam yang bentuk dan ukurannya menyerupai biji buah pepaya ini hanya tersedia saat musim-musim tertentu. Perebusan undis membutuhkan waktu hingga tiga jam.

Jika ingin waktu perebusan yang lebih singkat, undis harus direndam selama sehari penuh sebelum direbus. Undis yang sudah direndam terlebih dahulu umumnya membutuhkan waktu perebusan sekitar 1-1,5 jam.

Selain prosesnya yang membutuhkan waktu cukup lama, undis juga sulit ditemukan karena hanya ada di musim-musim tertentu. Namun, jika tak menemukan undis muda, bisa menggunakan biji buncis sebagai gantinya.

Hingga saat ini, sajian kuliner Bali ini masih banyak dijual di berbagai sudut Pulau Bali. Sajian ini menjadi satu di antara sekian banyak kuliner Bali yang diminati wisatawan lokal maupun mancanegara.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya